Ini karena nilai properti (rumah atau tanah) cenderung lebih tinggi daripada nilai kendaraan bermotor.
Namun, hal ini juga tergantung pada beberapa faktor lain, seperti:
1. Nilai Pasar
Nilai pasar properti yang Anda miliki akan mempengaruhi seberapa besar pinjaman yang dapat Anda peroleh.
Properti yang memiliki nilai tinggi cenderung dapat mendukung pinjaman yang lebih besar.
2. Persyaratan Pemberi Pinjaman
Setiap lembaga keuangan memiliki kebijakan dan persyaratan yang berbeda dalam menentukan jumlah pinjaman yang dapat Anda peroleh.
Beberapa lembaga mungkin lebih bersedia memberikan pinjaman yang lebih besar berdasarkan sertifikat rumah dibandingkan dengan BPKB mobil.
3. Kondisi Finansial Anda
Selain nilai jaminan, lembaga keuangan juga akan menilai kondisi keuangan Anda secara keseluruhan, termasuk penghasilan dan kelayakan kredit Anda, dalam menentukan jumlah pinjaman yang dapat Anda peroleh.
4. Resiko dan Pengembalian
Baca Juga: Kapan Bisa Cairkan JKP BPJS Ketenagakerjaan Setelah Di-PHK? Catat Ini Agar Tak Hangus
Pemberi pinjaman juga akan mempertimbangkan risiko dan pengembalian dari pinjaman yang mereka berikan.
Gadai sertifikat rumah mungkin dianggap lebih aman bagi pemberi pinjaman karena properti memiliki nilai yang lebih stabil daripada kendaraan bermotor.
Sebelum mengajukan pinjaman dengan jaminan BPKB mobil atau sertifikat rumah, pastikan untuk mempertimbangkan dengan hati-hati kebutuhan finansial Anda.
Terutama risiko yang terkait dengan pinjaman tersebut, dan kemampuan Anda untuk membayar kembali pinjaman.
Juga, bandingkan penawaran dari berbagai lembaga keuangan untuk memastikan Anda mendapatkan kondisi pinjaman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Syarat dan Cara Tebus Gadai Jaminan Atas Nama Orang Lain di Pegadaian