Ketika seorang penagih utang (debt collector) menghubungi kontak darurat, seperti keluarga atau teman, mereka biasanya mencoba mendapatkan informasi tentang debitur yang belum membayar utang.
Namun, perlu diingat bahwa ada batasan hukum tentang bagaimana dan apa yang dapat dikatakan oleh debt collector.
Berikut beberapa hal yang mungkin dikatakan debt collector saat menghubungi kontak darurat:
1. Mencari Kontak Debitur
Mereka mungkin bertanya apakah Anda memiliki informasi tentang keberadaan atau kontak terbaru debitur.
2. Meminta Pesan Disampaikan
Debt collector bisa meminta Anda untuk menyampaikan pesan kepada debitur agar segera menghubungi mereka atau menyelesaikan pembayaran.
3. Menyampaikan Pentingnya Komunikasi
Mereka mungkin menekankan bahwa penting bagi debitur untuk menghubungi mereka untuk menghindari konsekuensi lebih lanjut.
Namun, ada beberapa batasan penting yang harus diikuti oleh debt collector, sesuai dengan aturan perlindungan konsumen, seperti:
1. Tidak Mengungkapkan Detail Utang
Baca Juga: Debitur Punya Hak! Lakukan Ini jika Debt Collector Teror Penagihan ke Kontak Darurat
Mereka tidak boleh mengungkapkan jumlah utang, jenis utang, atau informasi spesifik tentang utang kepada kontak darurat.
2. Tidak Menggunakan Bahasa Kasar atau Ancaman
Debt collector harus menjaga etika komunikasi dan tidak boleh menggunakan bahasa kasar atau intimidasi.
3. Tidak Menghubungi Kontak Darurat Berulang Kali
Mereka tidak boleh menghubungi kontak darurat secara berlebihan atau mengganggu.
Jika Anda menerima panggilan dari debt collector dan merasa bahwa mereka melanggar batasan hukum, Anda berhak untuk melaporkan perilaku mereka ke otoritas yang berwenang atau mencari bantuan hukum.
Debt collector seharusnya hanya mencari informasi yang relevan dan tidak boleh mengintimidasi atau memaksa Anda untuk bertindak di luar kewenangan Anda.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Baca Juga: Tips Memilih Kontak Darurat Pinjol Agar Tak Kena Masalah Hukum di Kemudian Hari