Find Us On Social Media :

Sepele tapi Penting! Ternyata Ini Alasan Polis Asuransi Harus Dievaluasi Rutin

polis asuransi

GridFame.id - Banyak nasabah asuransi yang tak tahu.

Ada hal penting soal polis asuransi yang harus dilakukan.

Yaitu melakukan evaluasi pada polis asuransi Anda.

Tidak ada aturan baku mengenai kapan kita harus melakukan evaluasi polis Asuransi.

Akan tetapi, narasumber menyarankan agar evaluasi ini dilakukan setiap dua atau tiga tahun sekali.

Jangan ragu untuk menghubungi  Anda untuk membantu Anda dalam melakukan review polis Asuransi jiwa.

Patut diketahui bahwa tanpa adanya review polis Asuransi, maka proteksi yang didapat bisa saja tidak maksimal.

Narasumber juga mengingatkan bahwa perusahaan Asuransi memberikan fleksibilitas untuk evaluasi polis.

Penambahan dan pengurangan manfaat dari Asuransi tentu bisa ditambah atau dikurangi sesuai dengan kemampuan finansial kita.

Lalu apa manfaat melakukan evaluasi polis asuransi?

Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Benarkah Premi Asuransi Kendaraan Listrik Lebih Mahal? Ini Manfaat dan Alasannya

Mengutip pernyataan narasumber dalam  di Metro Manulife TV, disebutkan bahwa ada beberapa faktor yang membuat wajib mengevaluasi polis Asuransi, antara lain:

1. Lakukan Evaluasi Polis Sesuai dengan Kondisi Keuangan Kita 

Lakukanlah evaluasi polis asuransi secara berkala agar kebutuhan proteksi keuangan dapat terpenuhi secara optimal. 

Salah satu contohnya bila kita setiap tahun secara rutin mendapatkan peningkatan penghasilan.

Biasanya, kenaikan gaji disertai pula dengan peningkatan dalam pengeluaran, karena biasanya peningkatan pendapatan disertai dengan perubahan gaya hidup yang makin tinggi.

Idealnya, semakin tinggi biaya hidup seseorang, maka makin tinggi pula pertanggungan dari Asuransi jiwa yang dimilikinya.

Terutama bagi si pencari nafkah, harus rajin-rajin mengevaluasi polis asuransinya karena pertanggungan Asuransi jiwa berfungsi untuk menanggung risiko finansial yang terjadi jika si pencari nafkah tidak “mampu” lagi bekerja.

Hal itu bisa disebabkan karena pencari nafkah meninggal dunia, atau mengalami cacat tetap total.

Besaran Uang Pertanggungan (UP) yang ideal harus bisa mencakup pengeluaran tahunan keluarga yang ditinggalkan dan disesuaikan dengan perhitungan inflasi.

Uang Pertanggungan (UP) Rp 1 miliar untuk saat ini mungkin terlihat besar, namun Rp 1 miliar di 20 tahun yang akan datang akan terlihat biasa-biasa saja atau bahkan kurang memadai, jika inflasi tahunan mencapai 5%. 

Hal senada pun harus dilakukan bagi seorang yang kehilangan atau mengalami pengurangan pendapatan.

Baca Juga: Pengguna 3 Wajib Tahu! Begini Cara Daftar Bima Asuransi Untuk Proteksi Kendaraan Bermotor

2. Jumlah Keluarga dan Usia Kita Bertambah 

Bertambahnya anggota keluarga tentu saja akan menambah kebutuhan proteksi, hal itu bisa berupa peristiwa di mana seseorang melepas masa lajang, dan diiringi lahirnya anak.

Semakin banyak anggota keluarga kita, maka makin besar pula pertanggungan yang dibutuhkan.

Biaya operasional sehari-hari tentu meningkat, dan tentunya hal itu akan sangat berpengaruh pada pengeluaran rutin kita. 

Lakukanlah evaluasi polis Asuransi Anda untuk mengetahuinya, hitung ulang pengeluaran tahunan Anda dengan memasukkan nilai asumsi inflasi dalam 10 atau 20 tahun mendatang. 

Lakukanlah evaluasi dengan mencari tahu Uang Pertanggungan (UP) atau manfaat di Asuransi Anda. Sesuaikanlah dengan perhitungan pengeluaran kita nanti di masa depan. 

Uang Pertanggungan (UP) adalah total jumlah uang yang dibayarkan penanggung dalam hal ini adalah perusahaan asuransi, saat tertanggung (pemegang polis) mengajukan klaim sesuai dengan risiko yang dijamin di polis Asuransi.

3. Inflasi Biaya Medis Mengalahkan Inflasi Tahunan di Indonesia

Bayangkan saja, tanpa evaluasi polis, tentu kita tidak akan menyadari bahwa manfaat penggantian kamar rumah sakit, biaya konsultasi dokter, obat-obatan, dan lainnya, sudah tidak lagi sesuai di masa yang akan datang.

Besar kemungkinan, selisih nilai tagihan klaim yang harus kita bayarkan untuk biaya-biaya di atas menjadi lebih besar, jika hal ini terjadi, kesehatan keuangan kita pun akan terus terganggu.

Baca Juga: Belajar dari Indra Bekti dan Unang, Simak Premi Asuransi Mulai 20 Ribu Per Bulan Demi Manfaat Seumur Hidup