Harga tanah hook cenderung lebih tinggi daripada tanah reguler karena beberapa alasan, termasuk keunggulan lokasi dan potensi pengembangan yang lebih besar.
Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan harga tanah hook selalu lebih mahal:
1. Lokasi yang Lebih Unggul
Tanah hook terletak di sudut jalan atau pertemuan dua jalan, yang membuatnya memiliki akses yang lebih baik dan eksposur yang lebih tinggi daripada tanah reguler di tengah blok.
Lokasi yang unggul ini membuatnya lebih menarik bagi pembeli yang mencari akses yang mudah ke jalan utama atau fasilitas umum.
2. Potensi Pengembangan yang Lebih Besar
Dengan dua sisi yang menghadap ke jalan, tanah hook biasanya memiliki potensi pengembangan yang lebih besar daripada tanah reguler.
Ini memungkinkan untuk membangun bangunan dengan akses yang lebih baik, lebih banyak cahaya matahari, dan desain yang lebih fleksibel, yang dapat meningkatkan nilai properti secara keseluruhan.
3. Ketersediaan Ruang Tambahan
Tanah hook sering kali memiliki lebih banyak ruang untuk parkir atau keperluan lainnya, karena dua sisi yang menghadap ke jalan.
Ini bisa menjadi nilai tambah yang signifikan bagi pembeli yang mencari ruang tambahan untuk kendaraan atau keperluan bisnis.
Baca Juga: Cek Dompet Dulu! Ini Rincian Biaya Akuisisi Sertifikat Tanah yang Harus Dibayarkan
4. Permintaan yang Lebih Tinggi
Karena keunggulan lokasi dan potensi pengembangan yang lebih besar, permintaan terhadap tanah hook cenderung lebih tinggi daripada tanah reguler jadi permintaan yang tinggi ini dapat mendorong harga tanah hook naik karena penawaran yang terbatas.
5. Status yang Lebih Prestisius
Beberapa pembeli mungkin melihat tanah hook sebagai status simbol atau investasi yang lebih mewah daripada tanah reguler, ini dapat menyebabkan harga yang lebih tinggi karena permintaan dari pembeli yang mencari properti dengan prestise yang lebih tinggi.