GridFame.id - Gadai barang bisa berisiko mengalami penagihan oleh debt collector jika peminjam gagal memenuhi kewajiban yang telah disepakati dalam perjanjian gadai.
Dalam konteks gadai, peminjam memberikan barang sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima.
Jika peminjam tidak mampu membayar kembali pinjaman sesuai dengan jadwal atau persyaratan yang telah disepakati, pemberi pinjaman (atau lembaga gadai) memiliki hak untuk mengambil tindakan tertentu.
Termasuk melibatkan debt collector untuk menagih pembayaran atau mengambil kembali barang yang digadaikan.
Namun, sebelum sampai pada tahap penagihan oleh debt collector, biasanya ada beberapa langkah yang dilakukan oleh lembaga gadai atau pemberi pinjaman, seperti:
1. Peringatan
Peminjam akan menerima pemberitahuan atau peringatan tentang keterlambatan pembayaran dan konsekuensi jika tidak segera melunasi pinjaman.
2. Kesempatan untuk Melunasi
Sebelum barang yang digadaikan diambil alih atau dilelang, peminjam biasanya diberikan kesempatan untuk melunasi pinjaman atau menyelesaikan masalah keterlambatan pembayaran.
3. Proses Hukum
Jika peminjam terus-menerus gagal memenuhi kewajiban, pemberi pinjaman mungkin mengambil tindakan hukum untuk memperoleh hak mereka atas barang yang digadaikan.
Baca Juga: Viral Emak-emak Usir DC Pakai Sajam, Ternyata Debitur Bisa Dilaporkan Pakai Bukti Ini
Debt collector umumnya dilibatkan jika pemberi pinjaman ingin menagih utang yang tertunggak.
Peran mereka adalah menghubungi peminjam untuk mengatur pembayaran atau mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Penting bagi peminjam yang menghadapi masalah keuangan untuk berkomunikasi dengan pemberi pinjaman atau lembaga gadai secepat mungkin untuk mencari solusi atau perpanjangan waktu.