Find Us On Social Media :

Ekonomi jadi Penyebab Utama Perceraian, Ini 5 Hal yang Harus Ditanyakan ke Pasangan Sebelum Menikah

Pertanyaan seputar keuangan yang harus ditanyakan sebelum menikah

GridFame.id - Menikah bukanlah perkara yang mudah.

Ada banyak hal yang perlu disiapkan terutama kesiapan mental calon pengantin.

Bukan tanpa alasan, ada banyak orang yang tak siap mental menghadapi masalah dalam pernikahan dan berakhir dengan perceraian.

Ada beberapa faktor penyebab pasangan suami istri memutuskan untuk bercerai.

Namun faktor terbesar perceraian adalah ekonomi.

Karena itu, setiap calon pengantin perlu mempersiapkan keuangan sebaik mungkin sebelum menikah.

Pastikan antara calon suami dan calon istri satu pemikiran dalam hal keuangan.

Sebelum menikah, masing-masing juga perlu memastikan kondisi keuangan pasangannya.

Tanyakan pertanyaan seputar keuangan untuk masa depan pernikahan nantinya.

Apa saja pertanyaan?

Simak ini dia 5 pertanyaan yang bisa diberikan ke pasangan Anda.

Baca Juga: Sempat Viral Tren Nikah di KUA, Simak Ini Rincian Biaya dan Cara Daftarnya

Berapa Pendapatan Pasangan?

Pertanyaan soal pendapatan memang cukup sensitif dibicarakan, dan disarankan untuk bertanya ke pasangan yang memang sudah memiliki niat ke jenjang yang lebih serius.

Sebab, pertanyaan ini bukan untuk mengukur menilai apakah pasangan Anda bisa membelikan barang incaran atau mentraktir makan dan nonton saat malam minggu.

Lebih jauh dari itu, pertanyaan ini bertujuan untuk perencanaan finansial saat kalian sudah menikah nanti.

Jika sudah mengetahui pendapatan pasangan, Anda jadi bisa mengukur berapa banyak Anda dan pasangan bisa menyisihkan uang untuk perencanaan finansial di masa depan.

Seperti memiliki rumah, memiliki kendaraan, memiliki anak, atau sekadar menghitung jatah belanja bulanan.

Apakah Pasangan Punya Tabungan?

Jika pasangan Anda sudah memiliki tabungan, coba tanyakan tujuan ia menabung dan bagaimana cara yang baik untuk menabung ketika sudah menikah nanti.

Kalau tidak bisa menabung, cobalah untuk membantu menyisihkan sebagian pendapatannya untuk menabung, berapa persen pendapatan yang akan disisihkan dan berkomitmen untuk menabung.

Dengan ini, Anda bisa punya bayangan berapa bujet yang akan dikeluarkan untuk menikah dan kapan Anda bisa mencapai target pernikahan tersebut.

Apakah Pasangan Punya Cicilan atau Pinjaman?

Baca Juga: 10 Tips Kelola Biaya Hidup Setelah Nikah Agar Terbebas dari Utang dan Jeratan Pinjol

Pertanyaan ini juga tidak kalah pentingnya, sebab cicilan atau pinjaman adalah komitmen dan ada kewajiban untuk membayar setiap bulannya jadi jika pasangan Anda memiliki utang, cobalah untuk menganalisa utang tersebut.

Apa Pandangan Pasangan Tentang Dana Darurat?

Dana darurat mungkin tidak terlintas pada pikiran orang yang ingin serius menikah.  

Padahal, urusan keuangan setelah menikah juga patut dipikirkan secara matang dari jauh-jauh hari seperti halnya dana darurat.

Cobalah berdiskusi tentang hal ini, bagaimana cara pasangan menghadapi keadaan finansial di waktu sulit.

Lalu, jangan sungkan-sungkan untuk merencanakan berapa jumlah uang yang disisihkan untuk dana darurat ketika sudah menikah nanti.

Bagaimana Mengatur “Jatah” Keluarga?

Pertanyaan ini juga sangat sensitif, sebab ini sudah mencakup soal keluarga besar masing-masing.

Padahal, jika hal-hal yang mencakup keluarga besar seperti ini, patut didiskusikan dengan kepala dingin dan hati yang lapang, karena sudah dipastikan dalam diri masing-masing ingin memberikan yang terbaik, juga yang adil untuk seluruh keluarga.

Dana silaturahmi ini meliputi pemberian bulanan ke orang tua, hingga angpao ke adik maupun ke keponakan Anda.

Komunikasikan hal ini dengan baik sampai Anda mendapatkan hasil yang terbaik untuk kalian berdua, demi mendapatkan finansial pernikahan terbaik versi Anda sendiri.

Baca Juga: Sempat Viral Tren Nikah di KUA, Simak Ini Rincian Biaya dan Cara Daftarnya