Transaksi NFC (Near Field Communication) pada dasarnya aman, tetapi seperti halnya dengan teknologi apapun, ada potensi risiko yang terkait dengan penggunaannya.
Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
1. Pencurian Data
Ada potensi untuk pencurian data jika seseorang mampu mendekati perangkat NFC Anda dengan perangkat pembaca NFC yang dimodifikasi secara ilegal.
Namun, untuk melakukan ini, penyerang harus sangat dekat dengan perangkat Anda, biasanya dalam jarak beberapa sentimeter saja.
2. Intersepsi Data
Data yang dikirim melalui NFC dapat diintersep oleh penyerang jika tidak dienkripsi dengan benar.
Ini jarang terjadi dalam konteks pembayaran NFC karena umumnya data yang ditransmisikan dienkripsi.
3. Kloning Kartu
Meskipun jarang terjadi, ada kemungkinan kartu NFC dapat disalin atau dikloning dengan perangkat yang tepat.
Namun, proses ini biasanya memerlukan akses ke kartu fisik atau data yang dicuri dengan skimming.
Baca Juga: Begini Cara Top Up Kartu E-Money dan Tol Pakai GoPay dengan Mudah
4. Malware dan Serangan Perangkat
Perangkat NFC juga rentan terhadap serangan perangkat lunak jahat atau malware yang dapat dimodifikasi untuk mencuri informasi atau mengganggu kinerja perangkat.
5. Kekurangan Kesadaran Pengguna
Penggunaan NFC yang tidak aman dapat meningkatkan risiko keamanan, misalnya meninggalkan NFC aktif di perangkat tanpa kebutuhan yang jelas atau menggunakan perangkat NFC di tempat-tempat umum tanpa memperhatikan lingkungan sekitar.