Risiko Pakai Fitur Pembayaran Minimum Paylater
1. Risiko Ketergantungan Finansial
Penggunaan fitur pembayaran minimum dapat memunculkan perilaku ketergantungan finansial.
Kemudahan membayar hanya sebagian dari tagihan dapat menimbulkan kecenderungan untuk tidak memperhatikan total utang yang sebenarnya.
Akibatnya, pengguna dapat terjebak dalam lingkaran utang yang semakin membesar.
2. Biaya Tambahan yang Tinggi
Meskipun pembayaran minimum memungkinkan pengguna untuk membayar tagihan dengan jumlah yang lebih kecil, perlu diingat bahwa biaya bunga biasanya dikenakan pada sisa saldo yang tidak dibayar.
Dalam jangka panjang, biaya bunga ini dapat menumpuk secara signifikan, meningkatkan beban finansial pengguna.
3. Pengaruh Terhadap Skor Kredit
Penggunaan fitur pembayaran minimum dapat berdampak negatif pada skor kredit seseorang.
Penundaan pembayaran atau pembayaran di bawah jumlah total tagihan dapat mencerminkan perilaku keuangan yang kurang bertanggung jawab kepada lembaga pemantau kredit.
Baca Juga: 6 Alasan Paylater Justru Bisa Bikin Buruk Kondisi Keuangan Anda
Hal ini dapat berpotensi merugikan ketika pengguna ingin mengajukan pinjaman atau memperoleh kredit di masa depan.
4. Resiko Tertinggal dari Pembayaran Penuh
Dengan membayar hanya jumlah minimum, pengguna berisiko tertinggal dari pembayaran penuh.
Ini berarti bahwa utang yang belum dilunasi akan terus berakumulasi, memperburuk kondisi keuangan dan membuat lebih sulit bagi pengguna untuk keluar dari siklus utang.
5. Terdorong untuk Pengeluaran yang Lebih Besar
Fitur pembayaran minimum dapat memberikan ilusi kepada pengguna bahwa mereka memiliki lebih banyak uang yang tersedia untuk digunakan.
Hal ini dapat mendorong pengeluaran yang lebih besar dari yang seharusnya, karena pengguna mungkin tidak memperhitungkan utang yang sebenarnya mereka miliki.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.