Find Us On Social Media :

Ini Jadinya Kalau Nekat Berinvestasi sebelum Punya Dana Darurat

Risiko berinvestasi sebelum punya dana darurat (ISTIMEWA).

Risiko Berinvestasi sebelum Punya Dana Darurat

1. Likuiditas Terbatas

Investasi pada umumnya memiliki tingkat likuiditas yang lebih rendah dibandingkan dengan dana tunai.

Jika terjadi keadaan darurat dan seseorang tidak memiliki dana darurat, mereka mungkin terpaksa mencairkan investasi dengan cepat.

Ini bisa mengakibatkan penjualan aset dengan harga yang lebih rendah dari nilai sebenarnya, terutama jika pasar sedang tidak menguntungkan.

2. Potensi Kerugian Finansial

Tanpa dana darurat, investor mungkin harus menjual investasi pada waktu yang tidak tepat, seperti saat pasar sedang turun.

Ini bisa menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.

Selain itu, biaya penalti atau pajak untuk pencairan dini investasi tertentu (seperti reksa dana atau deposito berjangka) bisa menambah beban kerugian.

3. Gangguan dalam Rencana Investasi

Jika tidak memiliki dana darurat, investor mungkin harus mengubah atau menghentikan strategi investasinya karena kebutuhan mendesak.

Baca Juga: Amankah Investor Pemula Langsung Bermain di Instrumen Saham?

Hal ini bisa mengganggu pencapaian tujuan finansial jangka panjang dan mengurangi potensi keuntungan yang seharusnya diperoleh dari investasi.

4. Stres dan Ketidakpastian Finansial

Tidak memiliki dana darurat dapat menyebabkan stres dan ketidakpastian finansial.

Ketika menghadapi keadaan darurat tanpa dana yang cukup, seseorang mungkin merasa cemas dan tertekan, yang bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.