GridFame.id - Pada awal kemunculannya, e-commerce lebih banyak digunakan untuk transaksi sederhana seperti pembelian buku dan barang elektronik.
E-commerce memberikan kesempatan bagi usaha kecil dan menengah untuk menjangkau pasar yang lebih luas tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk infrastruktur fisik.
Perkembangan teknologi juga memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan e-commerce.
Sistem pembayaran digital yang aman dan efisien, seperti PayPal, kartu kredit, dan dompet digital, telah menghilangkan hambatan transaksi online.
Selain itu, teknologi kecerdasan buatan (AI) dan analitik data membantu platform e-commerce memahami preferensi konsumen, memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi, dan meningkatkan pengalaman berbelanja secara keseluruhan.
Namun, di balik pertumbuhan yang pesat, e-commerce juga menghadapi sejumlah tantangan.
Keamanan siber menjadi perhatian utama karena peningkatan transaksi online juga menarik perhatian pelaku kejahatan siber.
Data pribadi dan finansial konsumen menjadi target empuk bagi peretas.
Oleh karena itu, platform e-commerce harus terus meningkatkan sistem keamanan mereka untuk melindungi data konsumen dan menjaga kepercayaan pelanggan.
Berikut adalah lima modus penipuan e-commerce yang paling umum dan bagaimana cara mengenalinya serta melindungi diri dari ancaman ini.
Yuk simak artikelnya di bawah ini!
Baca Juga: Marak Modus Penipuan Video Call WA Berujung Penyebaran Indetitas Diri, Simak Cara Menghindarinya