Find Us On Social Media :

Simak Ini 5 Modus Penipuan yang Sering Terjadi di E-commerce

modus penipuan di e-commerce

GridFame.id - Pada awal kemunculannya, e-commerce lebih banyak digunakan untuk transaksi sederhana seperti pembelian buku dan barang elektronik.

E-commerce memberikan kesempatan bagi usaha kecil dan menengah untuk menjangkau pasar yang lebih luas tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk infrastruktur fisik.

Perkembangan teknologi juga memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan e-commerce.

Sistem pembayaran digital yang aman dan efisien, seperti PayPal, kartu kredit, dan dompet digital, telah menghilangkan hambatan transaksi online.

Selain itu, teknologi kecerdasan buatan (AI) dan analitik data membantu platform e-commerce memahami preferensi konsumen, memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi, dan meningkatkan pengalaman berbelanja secara keseluruhan.

Namun, di balik pertumbuhan yang pesat, e-commerce juga menghadapi sejumlah tantangan.

Keamanan siber menjadi perhatian utama karena peningkatan transaksi online juga menarik perhatian pelaku kejahatan siber.

Data pribadi dan finansial konsumen menjadi target empuk bagi peretas.

Oleh karena itu, platform e-commerce harus terus meningkatkan sistem keamanan mereka untuk melindungi data konsumen dan menjaga kepercayaan pelanggan.

Berikut adalah lima modus penipuan e-commerce yang paling umum dan bagaimana cara mengenalinya serta melindungi diri dari ancaman ini.

Yuk simak artikelnya di bawah ini!

Baca Juga: Marak Modus Penipuan Video Call WA Berujung Penyebaran Indetitas Diri, Simak Cara Menghindarinya

1. Phishing dan Situs Palsu

Modus Operandi:

Phishing adalah salah satu teknik penipuan yang paling umum dalam e-commerce.

Penipu mengirimkan email atau pesan teks yang tampak berasal dari toko online atau layanan pembayaran terkenal. Pesan ini biasanya mengandung tautan yang mengarah ke situs web palsu yang menyerupai situs asli.

Tanda-tanda Penipuan:

Cara Melindungi Diri:

2. Produk Palsu atau Tidak Sesuai Deskripsi

Modus Operandi:

Penipu menjual produk palsu atau tidak sesuai dengan deskripsi yang ditawarkan di situs e-commerce.

Konsumen mungkin membeli barang yang diiklankan sebagai merek terkenal, tetapi menerima barang palsu atau berkualitas rendah.

Tanda-tanda Penipuan:

Cara Melindungi Diri:

3. Penipuan Pembayaran

Modus Operandi: 

Penipu dapat menggunakan kartu kredit curian untuk melakukan pembelian, atau mereka dapat meminta pembayaran melalui metode yang tidak dapat dilacak seperti transfer bank langsung atau kartu hadiah.

Tanda-tanda Penipuan:

Baca Juga: Niat Mencari Pinjaman Malah Uang Warganet Ini Ludes Gegara Terkena Penipuan Berkedok Koperasi Online, Ini Ciri-cirinya

 

Cara Melindungi Diri:

4. Penipuan Pengiriman

Modus Operandi:

Penipuan pengiriman bisa berupa barang yang tidak pernah dikirim, barang yang dikirim ke alamat yang salah, atau barang yang dikirim dengan kondisi yang buruk.

Penipu seringkali menciptakan nomor pelacakan palsu untuk meyakinkan pembeli bahwa barang sedang dalam perjalanan.

Tanda-tanda Penipuan:

Cara Melindungi Diri:

5. Penipuan Ulasan

Modus Operandi:

Penipuan ulasan melibatkan penjual yang memanipulasi ulasan produk untuk meningkatkan reputasi mereka. 

Tanda-tanda Penipuan:

Cara Melindungi Diri:

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Waspada! OJK Wanti-wanti 4 Modus Penipuan Baru dari Pinjol, Mulai dari Penawaran Kerja Hingga Kode OTP