Psikiater di RSUD Wangaya, I Gusti Rai Putra Wiraguna, perbuatan semacam itu merupakan gangguan psikiatri seksual dengan jenis paraphilia.
Untuk spesifiknya biasa disebut exhibitionism.
Ia melakukan itu biasanya untuk mendapat kepuasan seksual.
"Pelaku mendapat kepuasan seksual dari memperlihatkan alat kelamin ataupun aktivitas seksualnya, misalnya masturbasi," ujarnya seperti dikutip dari Tribun-Bali.com.
Wiraguna melanjutkan, pelaku mendapat kenikmatan dari reaksi korban berupa terkejut, marah ataupun takut.
Baca Juga: Akibatnya Ngeri, Sesudah Makan Kita Tidak Dianjurkan Minum Teh!
Orang yang mengalami ini bahkan lebih merasakan kepuasan dari aktivitas berhubungan seksual.
"Gangguan ini berhubungan dengan berbagai faktor dari dalam dan luar. Misalnya pengalaman buruk masa lalu utamanya masa kecil, kekerasan fisik, emosional dan seksual yang dialami sebelumnya," jelasnya
Ia mengatakan, yang dinikmati pelaku adalah reaksi dari korban.
Sarannya jika menemukan hal semacam ini adalah menghindar dengan muka dingin.
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar