Sang kades terpilih ini pun masih bisa dihubungi dan berkomunikasi dengan keluarga pada keesokan harinya, yaitu 13 November 2019.
Lelaki yang saat ini bertugas sebagai perangkat Desa Batur itu pun sudah tak bisa lagi dihubungi setelahnya.
Telepon selulernya tak bisa dihubungi hingga dua pekan kemudian.
Keluarga pun kemudian telah melaporkan hilangnya lelaki yang juga dikenal sebagai ustadz tersebut ke polisi pada Sabtu (23/11/2019).
Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Batur AKP Agung Setiawan.
"Laporan Sabtu kemarin, dilaporkan belum pulang sejak tanggal 12 November. Pamitnya koordinasi ke Walhi (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) Banjarnegara dan Wonosobo," kata Agung.
Agung mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah pihak yaitu keluarga, rekan sesama ustadz dan Walhi.
"Kami lacak keberadaan HP, tapi mati. Barusan ada kabar katanya Facebook-nya aktif dan meng-upload kegiatan tausiah, tapi sampai saat ini belum diketahui keberadaannya," terangnya.
Kabar hilangnya Ahmad Fauzi itu pun sampao menimbulkan banyak spekulasi dari masyarakat.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar