GridFame.id - Miliarder muda Medina Zein kembali menggemparkan publik.
Setelah heboh kabar perseteruannya dengan Irwansyah dan Zaskia, ipar keluarga Azhari ini kembali membawa kabar mengejutkan.
Ibu dua anak ini terbukti positif mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Terbukti positif mengonsumsi narkoba, kini nama Medina Zein kembali menjadi perbincangan hangat.
Sosok Medina Zein tentunya sudah tak asing lagi bagi kita.
Menjadi istri adik dari Ayu Azhari, Lukman Azhari, Medina Zein juga dikenal sebagai pengusaha sukses pemilik kerajaan bisnis yang menjanjikan.
Hal ini diketahui kala Medina berseteru dengan Irwansyah Oktober lalu.
Kala itu Medinya yang melaporkan Irwansyah atas dugaan penggelapan dana perusahaan justru dituding panjat sosial alias pansos.
Kesal dengan tudingan miring tersebut, Medina Zein akhirnya membongkar kerajaan bisnisnya hingga memberi balasan menohok.
Melalui unggahan storiesnya kala itu, Medina mengungkap kerajaan bisnis yang ia miliki.
"Lupa berasal dari mana?
2012 sudah punya @mdglowskin dan sekarang alhamdulillah 12 cabang.
2014 saya sudah punya @mztourandtravel dan @medinazein.id
2015 saya punya @mdcosmeticindo dan @thelarasvillage
LOL (emoji)
Pansos??
Keluarga suami saya (keluarga Azhari) dari zaman baheula udah jadi artis (emoji)
capek akutuh ladenin orang playing victim
Udah aja ngaku... minta maaf...balikin duit...
Beres (emoji)" tulis Medina.
Tak hanya itu, Medina juga mengungkap jika dirinya memiliki 400 karyawan yang membatu menjalankan deretan bisnisnya itu.
Dikenal sebagai pengusaha sukses, sayangnya kini Medina justru tersandung kasus hukum.
Ya, berawal dari kakak iparnya, Ibra Azhari yang diciduk karena narkoba, kini Medina juga harus terseret dalam kasus yang sama.
Bahkan yang terbaru, hasil tes urine Medina dinyatakan positif konsumsi narkotika jenis amfetamin.
Artikel ini sudah pernah tayang di NOVA dengan judul Deretan Kerajaan Bisnis Medina Zein, Miliki 400 Karyawan Namun Kini Terjerat Kasus Narkoba
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar