Nah, kasus wanita yang mengalami efek buruk setelah menjalani prosedur KB, ternyata juga terjadi di Indonesia.
Kisah ini sempat viral pada penghujung Desember 2017 dikisahkan sendiri oleh seorang ibu muda bernama Mey Erlyn.
Tentu saja kisah ini sendiri bukan bertujuan untuk menakut-nakuti, namun agar kita semakin waspada ketika akan menjalani prosedur KB.
Berikut ini kisah lengkapnya.
Baca Juga: Dukung Anak-Anak Sule Lapor Polisi, Mbah Mijan Sudah Tebak Ada yang Janggal dari Kepergian Lina?
"Untuk perempuan-perempuan di luar sana yang belum mengalami apa yang saya rasakan mohon lebih hati-hati memilih alat KB yang akan dipakai jika setelah melahirkan.
Saya seorang ibu mempunyai anak 1, saya melahirkan secara ceasar pada bulan MEI 2014.
Lalu setelah saya masa nifas habis pada bulan JUNI 2014 saya memutuskan untuk kb suntik 1 bulan.
Saat itu masih normal haid sebulan sekali.
Kemudian bulan berikutnya saya pergi ke bidan lagi untuk kb, tapi bidan menyarankan untuk kb suntik 3 bulan.
Karena saya sedang menyusui, sebab kb suntik 3 bulan yg bagus untuk ibu menyusui.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar