Nah, jika orang-orang seringkali menggunakan pengering tangan untuk mengeringkan tangannya maka dapat berisiko terkontaminasi silang virus dan bakteri.
Sebuah hasil studi melaporkan bahwa pengering tangan membutuhkan waktu lebih lebih lama dibandingkan tisu toilet atau handuk untuk mengeringkan tangan, walaupun sebagian orang mungkin justru berpikir sebaliknya. Faktanya, tisu toilet lebih baik dalam mengeringkan tangan.
Menurut Mark Wilcox, tisu toilet dianggap lebih mudah menyerap air, menghilangkan bakteri yang mungkin menempel di tangan, dan justru dapat mengeringkan tangan lebih cepat.
Selain itu, apabila dibuang dengan benar, risiko terkontaminasi silang virus dan bakteri dapat diminimalisir.
Jika ingin menggunakan pengering tangan setelah mencuci tangan, gunakan jenis mesin pengering tangan yang memiliki filter HEPA.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology, filter HEPA bisa membantu mengurangi jumlah bakteri yang disebarkan oleh pengering tangan.
Kendati demikian, filtrasi pada jenis pengering tangan tersebut tidak dapat menghilangkan bakteri sepenuhnya.
Para peneliti menyimpulkan bahwa pengering tangan filter HEPA hanya dapat mengurangi risiko paparan bakteri patogen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengeringkan Tangan dengan Tisu atau Hand Dryer, Mana Lebih Baik?
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar