GridFame.id - Belakangan kemunculan Keraton Agung Sejagat (KAS) dari Purworejo tengah jadi perbincangan publik.
Kemunculan KAS ini pun cukup menghebohkan masyarakat.
Pasalnya, pemimpin KAS Purworejo ini mengklaim memiliki kekuasaan di seluruh dunia.
Mereka mendirikan bangunan seperti keraton di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Purworejo.
Pemimpin Keraton Agung Sejagat (KAS) Purworejo yang dipanggil Sinuhun Toto Santoso Hadiningrat dan istrinya yang dipanggil Kanjeng Ratu Dyah Gitarja berdasarkan informasi telah memiliki pengikut 425 orang.
Bagaikan sebuah parade atau karnaval, kemunculan mereka mengenakan pakaian kerajaan pun langsung viral.
Hingga belakangan diketahui bahwa pasangan Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat ini telah dicduk polisi karena dianggap menyebarkan berita bohong pada masyarakat.
Sebelum tertangkap, Raja KAS ini ternyata pernah melalukan pengambilan gambar untuk konten YouTube.
Raja KAS, Toto Santoso ini juga diketahui sempat punya keinginan menjadi seorang YouTuber.
Mengutip dari Kopas.com, Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso diketahui pernah menggelar kegiatan shooting film di rumah kontrakannya di RT 05/RW 04, Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman.
Kegiatan yang disebutnya sebagai ritual itu ternyata untuk keperluan shooting film kolosal untuk konten YouTube.
Hal ini disampaikan oleh Kasi Pemerintahan Desa Sidoluhur Adi Arya Pradana.
"Kita sebenarnya sudah curiga dengan aktivitas di sana," ujar Adi Arya Pradana saat ditemui Kompas.com, Rabu (15/1/2020).
Arya menyampaikan, kecurigaan itu muncul setelah di rumah kontrakannya, Toto mengelar acara seperti ritual. Kegiatan tersebut digelar di lokasi angkringan.
Mengetahui adanya kegiatan terebut, pihak desa lantas mendatangi rumah kontrakan Toto.
Saat di lokasi, angkringan milik Toto yang ada berada tepat di halaman sudah di-setting era kerajaan zaman dahulu.
Arya pun kemudian menanyakan kegiatan apa yang sedang dilakukan oleh Toto saat itu.
Istri Toto, Fanni Aminadia lah yang menjawab pertanyaan Arya tersebut.
"Alasannya shooting film kolosal di angkringan, seperti zaman Majapahit," ucap Arya.
Fanni kemudian menjelaskan bahwa shooting film ini untuk kepentingan konten YouTube. Karena saat itu sedang tren YouTube.
"Bu Fanni ini sangat canggih berkata-kata, waktu itu tren nya YouTube. Mereka mengatakan ingin menjadi YouTuber," kata Arya.
Kini, Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Tengah telah menangkap Raja Keraton Agung Sejagat Sinuhun Toto Santosa (42) dan istrinya Fanni Aminadia (41).
Keduanya ditahan karena diduga menyebarkan berita bohong kepada masyarakat.
"Dugaan sementara pelaku melakukan perbuatan melanggar pasal 14 UU RI No.1 th 1946 tentang peraturan hukum pidana terkait penipuan," jelas Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iskandar Fitriana Sutisna saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/1/2020).
Berdasar pasal tersebut, Sinuhun Totok dan istrinya terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar