GridFame.id - Besaran uang milik Totok Santoso Hadiningrat (42) itu dibeberkan oleh pihak kepolisian yang menangani kasus ini.
Seperti yang diberitakan Totok Santoso merupakan pimpinan Keraton Agung Sejagat yang ada di Purworejo, Jawa Tengah.
Totok Santoso disebut pengikutnya sebagai raja.
Baca Juga: Buka Suara Soal Pengobatan Ningsih Tinampi, Ustaz Riza: 'Mana Ada Orang Solehah yang Pamer?'
Totok Santoso saat ini tengah diamankan oleh polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Begitu juga dengan Dyah Gitarja, wanita yang dipanggil ratu oleh pengikutnya itu juga ditahan.
Keduanya terancam pasal berlapis, termasuk pasal penipuan.
Raja dan ratu Keraton Agung Sejagat diduga meminta uang kepada warga yang ingin bergabung menjadi anggotanya.
Uang yang disetorkan mulai dari 3 juta untuk seragam hingga 30 juta.
Semakin besar nominalnya, raja dan ratu menjanjikan jabatan tinggi untuk mereka.
Mendapatkan banyak uang dari anggotanya, lantas berapa jumlah uang di rekening raja Keraton Agung Sejagat?
"Setelah pemeriksaan buku rekening atas nama Totok hanya sejumlah Rp 20 jutaan, sedangkan uang tunai yang disita saat penangkapan senilai Rp 16,2 juta," ungkap Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana, Kamis (16/1/2020).
Iskandar melanjutkan dari segi keuangan kerajaan bodong tersebut masih terus diperiksa.
"Kami banyak mengamankan buku-buku rekening selanjutnya terus dilakukan penyelidikan," katanya.
Selain itu, kata Iskandar, ternyata Keraton Agung Sejagat tidak hanya ada di Purworejo, tetapi juga ada di Klaten dengan nama kerajaan serupa.
Namun yang di Klaten jumlah pengikutnya lebih sedikit.
"Ini perkembangan terakhir yang kami peroleh dan terus akan kami dalami," ujarnya.
Menurut Iskandar, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat yakni Toto Santoso atau Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat dan Fanni Aminadia atau Kanjeng Ratu Dyah Gitarja, tetap kukuh mengakui sebagai pimpinan kerajaan tersebut.
"Menurut saya itu wajar saja mereka masih mengakui sebagai Raja dan Ratu lalu masih meyakini bahwa kerajaan itu benar," bebernya.
Kendati demikian, Iskandar mengungkapkan mayoritas para anggota Keraton Agung Sejagat setelah terjadi penangkapan terhadap Raja dan Ratu, mereka mengakui bahwa mereka menyesal.
"Selepas kejadian ini mereka sadar bahwa Kerajaan itu tidak benar," jelasnya.
Berdasarkan pengakuan Toto Santoso, awal mula kemunculan Keraton Agung Sejagat sejak pertengahan 2018.
Ia mengaku, mendapatkan wangsit untuk melanjutkan kejayaan Kerajaan Majapahit sehingga harus mendirikan kerajaan di Purworejo.
Toto juga mengaku, mendapatkan ilham itu dari leluhur Raja Sanjaya, keturunan Kerajaan Majapahit.
Dari situlah ia menggaet teman perempuannya, Fanni Aminadia untuk merancang Keraton Agung Sejagat.
Ia menyabut, Fanni lah yang merancang segala pernak-pernik untuk kebutuhan keraton.
Mulai dari bendera, topi, seragam kerajaan, tombak, hingga umbul-umbul.
Untuk memenuhi kebutuhan Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso mengaku menggunakan dana hasil iuran.
"Pakai dana hasil iuran pendaftaran dari para calon anggota. Kita merekrut mengutamakan orang orang sekitar untuk menjadi pejabat dalam kerajaan," katanya seperti yang dimuat Tribun Jateng.
Seperti yang diketahui sebelumnya, seorang pengikut Keraton Agung Sejagat bernama Hadi Suroso mengaku sampai menjual sawah!
"Sawah saya jual untuk biaya operasional karena hampir tiap pekan saya bolak-balik ke Jogja bersama anggota, dan semua saya yang biayai," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Dapat Uang dari Anggota yang Ingin Gabung, Ini Jumlah Saldo Rekening Raja Keraton Agung Sejagat!
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar