Tiga tahun setelah menjabat Dirut PT Inti, ia mengundurkan diri karena merasa gaji yang diterimanya lebih kecil jika dibandingkan dengan jabatan sebelumnya.
Pada Agustus 2012 hingga Juni 2014, Irfan sempat memimpin PT Titan Mining Indonesia.
Kemudia ia menjadi CEO PT Cipta Kridatama pada Juli 2014 hingga Mei 2017.
Tak berhenti di situ, Irfan lalu menjadi President Director & CEO Reswara Minergi Hartama pada Mei 2017 hingga Des 2017.
Yang terbaru adalah Irfan menjadi CEO Sigfox Indonesia, yakni pengelola jaringan Internet of Things (IoT) terbesar di dunia sejak Feb 2019 lalu.
Selain posisi direktur utama, jajaran direksi Garuda Indonesia juga mengalami perombakan.
Pertama, para pemegang saham Garuda Indonesia menunjuk Dony Oskaria menjadi wakil direktur utama.
Kedua, Fuad Rizal ditunjuk menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.
Sebelumnya, Fuad sempat ditunjuk menjadi pelaksana tugas Dirut Garuda Indonesia.
Ketiga, Tumpal Manumpak Hutapea ditunjuk menjadi Direktur Operasi.
Dia menggantikan Bambang Adi Surya.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar