"Sempat kecewa, mungkin ada ya. Karena istri juga pas di hari ulang tahun saya kemarin, 9 Januari harus diotopsi," kata Tedy yang dikutip Kompas.com, Jumat (24/1/2020).
Kematian Lina yang berdekatan dengan hari ulang tahunnya juga menjadi kado yang pedih bagi Tedy.
Ia harus menerima kenyataan istrinya pergi untuk selamanya dan meninggalkan anak semata wayang mereka.
Selain itu, Tedy yang mencoba menguatkan diri untuk datang ke kuburan tempat proses otopsi digelar, sampai akhirnya memilih pergi.
"Saya lihat alat-alat otopsinya gimana ya, ada gergaji. Saya hampir mau pingsan juga lihat (Lina) mau diotopsi," kata Tedy.
Peralatan yang menurut dia menyeramkan itu, membuat Tedy pamit pulang lebih dulu karena tak tahan jika harus melihat jenazah istrinya diotopsi.
"Makanya saya langsung keluar aja, enggak lihat sepenuhnya," ucapnya lagi.
Baca Juga: Bukan Hanya Digoreng, Ini 4 Cara Lain Menikmati Kue Keranjang, Bisa Jadi Olahan Ini Juga!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tedy Pardiyana Nyaris Pingsan Lihat Otopsi Jenazah Lina Jubaedah".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar