Saefulloh selaku Wakil Kepala Sekolah SMPN 6 Tasikmalaya membernarkan bahwa korban pernah diejek teman-temannya "bau lontong".
Namun, hingga saat ini pihak sekolah tidak mengakui bahwa DS merupakan korban perundungan.
"Pernah ada laporan (ejekan kepada DS) dari guru BP. Tapi kalau korban bullying, itu tidak benar. Kalau pun ada, itu paling anak-anak hanya bercanda saja," ucap Saefulloh pada wartawan Kompas Regional pada hari Kamis (30/1/2020).
Baca Juga: Axel Gondokusumo Dipenjara, Ayu Azhari Bangga Karena Anaknya Itu Dapat Pesan dari Yang Kuasa
Polisi akhirnya membawa jenazah untuk diidentifikasi lebih lanjur di RSU dr Soekardjo.
Dadang selaku Kasat Reskrim AKP membeberkan hasil visum bahwa ada beberapa luka di tubuh korban.
Dadang juga belum bisa memberikan jawaban apa yang mendasari kematian DS.
Untuk itu, pihaknya akan mendatangkan dokter forensik untuk dilakukan otopsi.
Source | : | regional.kompas.com |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar