Kim Jong Un menyatakan negaranya diatur melalui hukum militer yang harus ditaati.
Oleh karena itu, kepada siapa saja peserta karantina yang pergi tanpa izin dari penjaga maka akan dikenai sanksi tegas.
Peraturan tentang karantina pasien corona ini dianggap terlalu berlebihan oleh salah satu pengamat negara Korea Utara.
Ketua Studi Korea di Center for the National Interest, Harry Kanzianis mengatakan bahwa cara Korea Utara menanggulangi virus corona tidaklah efisien untuk memerangi virus corona.
Pasalnya, letak negara Korea Utara berdekatan dengan negara China yang menjadi penyebar pertama virus corona menyebabkan negara ini mudah terpapar virus.
"Tidak ada jalan lain yang bisa membuat Korea Utara tidak terinfeksi virus corona," ungkap Harry.
Source | : | Kompas.com,nypost.com |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar