Masih melanjutkan cerita, Yayu bersama ratusan WNI lainnya di dalam hanggar Natuna mulai menjalani aktivitas sebagai warga observasi.
"Iya tentu berbeda dari aktivitas kami biasa di kampus maupun di kampung halaman.
Tiga kali sehari kesehatan diperiksa, diberi vitamin dan aktivitas lainnya terjadwal hingga 14 hari terus berlangsung demikian," ungkap Yayu.
Hari demi hari pengenalan dan saling dekat satu sama lainnya mulai berlangsung.
"Bak PDKT kalau kata orang. Di sini banyak yang cinlok (cinta lokasi) Bang. Ini kawan saya ada," sebut Yayu dengan nada keras.
Seketika teman Yayu yang berbaris menenteng tas ransel sebelum menuju pesawat terlihat malu tersipu mendengar Yayu menyebut namanya.
"Gimana enggak cinlok, di antara kami masih banyak yang jomblo.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar