GridFame.id - Ratusan pelajar SMPN 1 Turi dikabarkan hanyut terseret arus sungai.
Peristiwa tersebut terjadi saat melakukan kegiatan susur sungai Sempor, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, DIY, Jumat (21/2/2020) pukul 15.30 WIB.
Kegiatan outbond pramuka SMPN 1 Turi ini dilaksanakan di wilayah Outbound Valley Sempor Dukuh, RT.03/RW.10, Ngentak Dukuh, Donokerto, Kecamatan Turi, Jumat (21/2/2020) sore.
Dilansir dari Tribunnews.com, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana dari Badan Nasional Pennggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengungkapkan kegiatan tersebut dilakukan oleh siswa kelas 7 dan 8.
Agus mengungkapkan ratusan siswa mengikuti kegiatan berikut.
"Sebanyak 257 orang melakukan penyusuran Sungai Sempor tanpa melihat kondisi cuaca," ujar Agus.
Arus deras yang tiba-tiba datang membuat para siswa mendadak hanyut.
Sebagian siswa ada yang tak mampu meyelamatkan diri.
Sampai pada dini hari, sudah ada tujuh siswa ditemukan oleh tim penyelamat.
Pencarian terus dilakukan dan menemukan dua siswa lainnya.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito menjelaskan dari info yang ia terima jumlah keseluruhan peserta 249.
Sedangkan siswa yang selamat berjumlah 239.
Salah satu siswi yang menjadi korban bernama Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah dimakamkan hari ini, Sabtu (22/2/2020).
Khoirunnisa dimakamkan dihari yang sama dengan momen ulang tahunnya.
Semua orang yang datang tak mampu menahan kesedihan.
Suasana pemakaman pun berubah pilu saat diketahui siswi ini berpulang tepat di hari kelahirannya.
Melalui pidato Wabup Sleman, Sri Muslimatun, diketahui Khoirunnisa Nurcahyani seharusnya hari ini merayakan ulang tahunnya ke-13.
Namun sayangnya ia harus merayakan momen tersebut dengan pemakaman dirinya.
"Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya anak kita, Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah yang hari ini bertepatan dengan hariulang tahunnya yang ke-13 persis jatuh hari ini," potongan sambutan Wabup Sleman.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Hanifa Qurrota A'yun |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar