GridFame.id - Petualangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina keliling dunia tampaknya telah usai.
Keduanya beserta tim RANS dan juga Rafathar melakukan perjalanan selama empat bulan.
Perjalanan dimulai pada Oktober 2019 dan berakhir pada Februari 2020.
Perjalanan tersebut bertajuk "RANS The World".
Selama 4 bulan, Raffi dan Nagita telah mengunjungi sejumlah negara di dunia.
Dari Selandia Baru, Australia, Jepang, Swiss, hingga Perancis.
Liburan tersebut ditutup dengan dilakukanya ibadah umroh di Tanah Suci.
Dikutip dari kanal YouTube Rans Entertainment pada Kamis (20/2/2020), setelah umroh seluruh tim RANS kembali ke Jakarta.
Rafathar ikut serta dalam perjalanan kembali ke Tanah Air tersebut.
Namun Raffi dan sang istri, wanita yang akrab disapa Gigi tersebut tak ikut serta kembali ke Jakarta.
Keduanya memutuskan perjalanan berdua tanpa tim ke Jepang selama beberapa hari.
Tak ikut sertaan Rafathar membuat mereka mempercepat kepulangan.
Hal tersebut terjadi lantaran Gigi sudah sangat merindukan sang anak.
"Alhamdulillah hari ini 22 Februari 2020 jam 5 pagi kita sudah kembali ke rumah Green Andara Residence. Tadi subuh kita sampai Jakarta, kita majuin pulangnya karena Mama Gigi udah kangen Rafathar sampe rumah langsung peluk Rafathar dan pijet hehehe," ungkapnya di Instagram pribadinya @Raffinagita1717 pasa sabtu (22/2/2020).
Bahkan Raffi mengungkapkan bahwa dirinya belum sempat tidur dan langsung melakukan pertemuan.
"Badan rontokkk dan langsung meeting sampe sekarang malem lanjut meeting lagi Huhu belum tidur nih," paparnya.
Tak hanya itu, Raffidan nagita juga menceritakan bahwa dirinya merindukan suasana Tanah Suci saat dirinya melakukan ibadah umroh.
"Kita udah kangen waktu kemarin Suasana di Tanah Suci Insyallah kita segera bisa kembali dapat izin dari Allah untuk Ke rumah Allah lagi," tulis Raffi dan Nagita.
Bukannya istirahat namun kepulangan mereka tampaknya sudah dituggu oleh jadwal yang padat sebagai seorang artis.
Disisi lain, kepulangannya disambut bahagia oleh seluruh anggota keluarga.
Source | : | |
Penulis | : | Hanifa Qurrota A'yun |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar