Biar bagaimanapun tubuh membutuhkan lemak meski dalam jumlah terbatas.
Semua minyak goreng itu memang non-kolesterol.
Walaupun demikian, lemak dalam minyak goreng yang banyak beredar di pasaran merupakan lemak jenuh yang akan membentuk kolesterol di dalam tubuh setelah melalui serangkaian proses metabolisme.
Makan gorengan itu oke saja, asal tak berlebihan!
Saat makan siang di kantin atau di restoran bila menu yang tersedia hanya gorengan, tak jadi masalah.
Temani saja makanan gorengan itu dengan sayur-mayur misalnya lalap, sayur bening, sayuran rebusan atau tumisan, gado-gado ataupun karedok (tanpa kerupuk lebih baik).
Bila memungkinkan, sebelum mengonsumsi gorengan cobalah serap minyaknya dengan tisu.
Ini akan mengurangi sedikit asupan lemaknya.
Pilihlah gorengan yang potongannya tebal sebut saja perkedel, empal, ikan, atau ayam goreng karena lebih sedikit menyerap minyak dibandingkan dengan gorengan yang dipotong tipis dan digoreng kering, seperti keripik tempe, keripik bayam, kerupuk ataupun kremes.
Gorengan yang berlapis tepung juga termasuk yang menyerap banyak minyak.
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar