Selesai menggelar acara tahlil, ayah Ashraf mengunggah sebuah foto dengan disertai keterangan yang merupakan ungkapan kesedihannya.
Ia mengunggah foto Ashraf Sinclair disertai dengan ucapan yang menyentuh.
Laki-laki yang karab dipanggil Pak Mat ini mengungkapkan perasaannya setelah ia kehilangan anak kesayangannya itu.
"Sebuah Kehilangan-Pendapat Seorang Ayah
Hampir dua minggu sejak kamu pergi meninggalkan kami tiba-tiba, Ash. Semalam adalah tahlil terakhir, setidaknya sampai 40 hari. Saya banyak ditanya tentang bagaimana perasaan saya di pemakamanmu, Saya mengatakan saya tak mampu berkata apapun untuk mendeskripsikan perasaan saya- tetapi bagaimana perasaan saya saat ini? Saya bisa berhenti sejenak untuk melihat lebih dalam untuk menjawabnya. Mati rasa, tepatnya. Saya dapat melakukan aktifitas sehari-hari, tetapi sebagian besar warna hidup saya menghilang. Saya bisa tertawa, tersenyum, bercanda dnegan teman-teman dan keluarga,dan berpose wefie di tahlil tetapi sebagian besar saya lakukan karena memang harus saya lakukan; senyum saya tadi malam adalah senyum paling terpaksa daripada biasanya" tulis ayah Ashraf.
Pak Mat juga mengungkapkan bahwa ada banyak orang yang mengatakan padanya tentang kesan baik mereka terhadap Ashraf.
"Saya masih selalu tersentuh oleh apa yang orang-orang katakan, sering kali sama sekali tidak dikenal, mengatakan pada saya bagaimana Ashraf telah mempengaruhi hidup mereka dengan berbagai cara. Salah satu orang meluangkan waktu untuk menulis sebuah surat yang indah dan menyentuh kepada saya melalui email' dia tak mengetahui Ashraf atau Bunga tetapi dia merasakan sakitnya seorang ayah kehilangan anaknya dan dia meluangkan waktu untuk menghubungi saya. Terimakasih pak. Saya benar-benar tersentuh dengan perlakuannya, dan perlakuan-perlakuan dari yang lain. Saya mencoba untuk membalas semua ucapan belasungkawa yang membanjiri, sebagai bentuk terapi dan menjaga diri saya terutama di hari-hari awal," tambahnya.
Pak Mat sendiri juga mengatakan bahwa perasaan kehilangannya ini benar-benar tak dapat hilang begitu saja.
Ia juga merasa dirinya saja tak sanggup apalagi Bunga dan Noah.
Source | : | instagram.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | GridFame Editorial |
Komentar