"Enggak ada (pemberitahuan soal penyakit). Sampai kemudian heboh kemarin itu… (Senin, 2 Maret
2020, Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan dua WNI positif Covid-19).
"Nah, karena terlanjur heboh, saya tanya ke dokter yang merujuk ke sini, dia bilang bahwa saya dan anak saya positif Corona, sambil bilang enggak apa-apa semua sudah ditangani kok," lanjutnya.
Hingga akhirnya sang pasien pun mengaku merasa tertekan karena hebohnya pemberitaan yang ada.
"Saya tertekan walau bukan karena sakitnya. (Saya) sampai sekarang baik-baik saja, buktinya bisa teleponan, walau masih batuk-batuk kecil…
"Saya tertekan karena pemberitaan yang menstigma saya dan anak saya. Kasihan kan foto-fotonya di-ekspose kayak gitu. Ini kan bikin heboh," ungkapnya.
Meski begitu, pasien yang terinfeksi Covid-19 ini mengaku kondisinya baik-baik saja, meski masih harus mendapat infus.
"Saya baik-baik, bisa beraktivitas di ruangan walau masih diinfus. Kadang masih batuk-batuk kecil," ujarnya.
Source | : | Harian Kompas |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar