GridFame.id - Tak hanya BCL dan Noah yang kehilangan sosok Ashraf Sinclair.
Tapi juga keluarganya yang berada di Malaysia.
Meskipun mereka tinggal berjauhan, namun keluarga mereka tetap kompak satu sama lain.
Hal itu diutarakan oleh Aishah Sinclair pada wawancaranya divideo di kanal YouTube Official Ria X berjudul '"Derita Bunga dan Noah..." l Temubual Eksklusif Bersama Aishah Sinclair' yang tayang pada Rabu (4/3/2020).
Aishah bercerita bagaimana saudara kandungnya Adam, disebutnya paling terkejut dengan berita kepergian Ashraf.
Soalnya mereka baru saja pergi ke New York, Amerika Serikat bersama tiga hari sebelum Ashraf meninggal.
"Antara semua Adam lah paling nasib baik sebab dia dapat bersama Ashraf kat New York, dengan Bunga, dengan Yuna. Adam yang paling terkejut bagi dia because he just saw him 3 days ago (karena dia baru melihatnya 3 hari lalu)," ujar Aishah.
Aishah juga menceritakan bagaimana keadaan BCL ketika keluarga dari Malaysia tiba di sana.
Meskipun bukan saudara kandung, ia bercerita bagaimana dirinya dan BCL sangat dekat hingga tanpa berbicara, mereka sudah mengerti maksud satu sama lain.
"Kita walk in Bunga of course dipeluk Umi lepas tu dia datang dekat I, and then we just stood and look at each other. (kita hanya berdiri dan melihat satu sama lain) And the we were like, cause kita similar in the sense, kita keep quite (Kami seperti, karena kami punya pikiran yang sama, kita terdiam). But knowing at the same time (Tapi kita tahu) tu kita paling lemah. We just held hands, and then (Kami bergandengan tangan, lalu) kita cuma mengangguk. To me it was like silent conversation macam, 'is this real?', 'yeah, this is real' (Bagiku itu seperti percakapan dalam diam seperti 'apakah ini nyata?', 'ya, ini nyata'," kisah Aishah lagi sambil menahan tangis.
Tentu saja tidak ada yang mau kehilangan orang yang kita cintai.
Begitu juga dengan Aishah.
Tapi ia sadar ia tidak bisa marah atau menyesalinya terlalu dalam karena kepergian kakaknya adalah suratan takdir yang sudah ditulis oleh Tuhan.
Aishah juga menambahkan bagaimana Ashraf sebenarnya pergi dalam keadaan yang paling indah.
"Itu yang menenangkan hati. And of course kita sedih, and of course we are hurt. We were sad. Tapi I can't be angry because (aku tidak bisa marah karena) nomor satu itu kehendak Allah. Kita merancang, Allah yang menentukan, and cara yang Ashraf pergi, you know, in his sleep (kau tahu, dalam tidurnya), bersama keluarga, we dreamt of that (kita memimpikan hal itu). Kita selalu mengucap suatu hari, of course in imagine bila kita dah tua kan, he went in the most beautiful way (dia pergi dengan cara yang paling indah). Tak leh nak marah," katanya.
Keluarga Ashraf dari Malaysia tidak berlama-lama di Jakarta.
Setelah tahlilan tujuh hari selesai, mereka langsung kembali ke negara asal.
Namun Aishah mengakui bahwa itu adalah hal terberat yang ia rasakan karena harus meninggalkan BCL dan Noah yang masih berduka.
Saat tiba di Malaysia pun penyiar radio itu mengaku suka melihat barang-barang milik kakaknya.
"Tapi ya Allah berat saya tinggalkan Bunga dengan Noah. So the first few day (Beberapa hari pertama) saya akan jalan dekat rumah, you know just tengok Ashraf punya barang. Tak nak sentuh, tak nak alik, just you know tengok kasur dia. Because at that time you're not sure is this a dream? It's still a dream right? (Pada saat itu kamu tidak yakin apakah ini mimpi? Ini masih mimpi kan?" ujarnya.
Saking dekatnya Aishah dengan Ashraf, ia sampai berkata kalau ia tak takut bila ia tiba-tiba dipanggil juga secara tiba-tiba.
Soalnya ia tahu sudah ada abangnya di sana.
Aishah yakin Ashraf sedang mempersiapkan segalanya di sana sampai waktu Aishah menyusulnya.
"I bercakap dengan Adam hari itu kata Adam kita ni hidup dah berubah untuk selama-lamanya. It will never be the same (Semua tak akan sama). Nak cakap Adam kita dah tinggal berdua je rasa macam berat sangat. So tak, kita masih bertiga cuma Ashraf dah move on ke tempat lain. And then saya cakap ke emak saya hari itu, saya dah tak takut bila my time come (waktu saya tiba), saya dah tak takut sebab saya tahu abang dah pergi dulu, dia dah siapkan semua, lalu oke dek semasa tu you can come now (kamu bisa datang)," kata Aishah sambil berlinang airmata.
Aishah menambahkan bahwa kini ia dan keluarganya hanya yakin Ashraf sudah berada di tempat yang lebih baik.
Ia juga yakin kalau mereka semua akan berkumpul lagi nanti.
"Kami sebab tahu insha Allah Ashraf is in a good place right now (ada di tempat yang baik sekarang). So insha Allah suatu hari kita akan bertemu lah, and Bunga and Noah," katanya.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar