GridFame.id - Sekarang kebanyakan ibu rumah tangga lebih mudah menghaluskan bumbu menggunakan blender.
Tapi tak sedikit yang merasa bahwa bumbu hasil blender tidak seenak hasil ulekkan menggunakan cobek.
Seringnya blender digunakan karena alasan lebih cepat, praktis, dan tidak memerlukan banyak tenaga.
Baca Juga: Sebelumnya Disebut Sakit Tifus, Menhub Budi Karya Ternyata Positif Terjangkit Virus Corona
Bumbu yang dihaluskan menggunakan blender biasanya memiliki tekstur lebih halus, dibandingkan jika menggunakan cobek.
Bumbu yang dihaluskan dengan blender juga bisa dalam jumlah yang besar.
Tidak seperti cobek yang hanya menampung sedikit bumbu untuk dihaluskan.
Lalu sebenarnya lebih enak bumbu di blender atau diulek?
Bumbu Blander Seenak Bumbu Ulekkan
Beberapa orang mengatakan, bahwa bumbu yang dihaluskan dengan cobek akan lebih enak, dibandingkan dengan blender.
Cara kerja blender lebih seperti mencincang bahan, tidak seperti cobek yang menghaluskan bahan dengan cara ditekan.
Proses menekan membuat bumbu yang dihaluskan lebih nikmat, karena minyak alami dari bahan akan keluar.
Sehingga masakan akan terasa lebih enak dan memiliki aroma yang khas.
Sedangkan, jika menggunakan blender minyak alami dari bahan tidak akan keluar.
Cobek yang terbuat dari kayu atau batu pun memiliki peran penting dalam menghasilkan aroma, serta rasa dari masakan.
Saat ditumis, bumbu yang dihaluskan dengan blender tidak bisa mempertahankan aromanya.
Jika ingin aroma bumbu yang dihaluskan dengan blender bertahan lama, sebaiknya bahan digoreng/ditumis terlebih dahulu baru dihaluskan.
Jangan tambahkan air saat menghaluskan bahan dengan blender.
Sebaiknya tambahkan minyak, karena minyak dapat menambahkan rasa dalam masakan dan berfungsi juga sebagai pengawet alami.
Ingin bumbu yang dihaluskan dengan blender memiliki aroma sama dengan diulek?
Nah, sebelum bumbu dihaluskan, memarkan terlebih dahulu.
Bumbu yang dimemarkan bertujuan agar minyak alami bahan keluar.
Jadi, Anda akan tetap menggunakan cara menghaluskan tradisional dengan cobek? Atau menggunakan blender?
Ya, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal rasa dan aroma masakan.
Sering Gunakan Cobek dan Ulekan Ternyata Berbahaya Untuk Tubuh!
Cobek bermutu baik menurut ahli bukan berwarna hitam, melainkan abu-abu seperti warna alami batu.
Jika menemukan cobek berwarna hitam, agaknya harus dicurigai keasliannya karena umumnya warna hitam didapat dari cat.
Untuk mengetahuinya, kita bisa menggosok cobek pada benda keras dan melihat tekstur yang terlihat.
Jika ada garis putih di bekas gosokan, tandanya cobek telah dicat berwarna hitam.
Selain cobek yang dicat, di pasaran juga terdapat cobek campuran batu, pasir, dan semen.
Umumnya bobot cobekan campuran semen lebih ringan ketimbang cobekan batu asli.
Cobek yang dicat dan menggunakan campuran berefek pada kesehatan orang yang menyantap makanan.
Sebab cobek merupakan alat untuk menghancurkan bahan makanan secara alami.
Sedangkan tips memilih ulekan, semakin berat maka semakin bagus untuk menghaluskan bahan makanan.
Ulekan ternyata juga memiliki kerapatan pori-pori batu yang berbeda.
Ada yang halus, ada yang kasar.
Besaran pori-pori batu ini pada akhirnya memengaruhi hasil ulekan menjadi lebih kasar atau lebih halus.
Selain cobekan dan ulekan berbahan batu, di pasaran juga terdapat cobekan dan ulekan berbahan kayu.
Entah batu atau kayu, semua bisa digunakan asal tetap dijaga kebersihannya.
Dan yang pasti pilih cobek dan ulekan yang terbuat dari batu asli ya bukan yang palsu!
Baca Juga: Tak Main-main, Demi Hobi Barunya, Denny Cagur Rogoh Kocek Hingga Ratusan Juta Bikin Istri Ngamuk
Artikel Telah Ditayangkan Di Tribunlifestyle Dengan Judul,Ingin Bumbu yang Diblender Seenak Diulek di Cobek? Ini Triknya
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar