GridFame.id - Artis senior Marini Zumarnis saat ini tengah dilandanda kecemasan.
Hal ini lantaran anak semata wayangnya, Mohammad Daffa Wardhana saat ini masih berada di luar negeri.
Daffa saat ini tengah menempuh pendidikan di Melbourne University, Australia.
Dirinya masih harus bertahan di negeri kangguru itu ditengah wabah virus corona yang kian merebak.
Jauh dari anak kesayangannya membuat Marini merasa bingung sekaligus khawatir.
Ia tak mengetahui dengan pasti kapan anaknya itu bisa kembali ke Indonesia.
Keresahan hatinya itu ia ungkapkan melalui unggahan di akun instagramnya.
Marini dan suami hanya tinggal berdua di Indonesia saat ini.
Padahal wabah virus corona saat masih menjadi momok bagi warga dunia.
Sejumlah negara bahkan telah memutuskan untuk melakukan lockdown.
Australia termasuk negara dengan kasus positif corona tertinggi di dunia.
Hal ini menambah kekhawatiran Marini Zumarnis.
"Perasaanku dlm beberapa hari ini lg bingung, karena pasti sama dengan ibu yg anak2nya lg kuliah di LN, Apalagi Daffa insya ALLAH beberapa bulan lagi graduation..Ada beberapa mata kuliah yg bisa online, ada yg masih belum..masih harus dtg ke kelas," ungkapnya.
Ia bertambah panik begitu mendengar kabar bahwa daerah Melbourne akan menetapkan keputusan lockdown.
"Dan barusan dpt berita, kalau selasa daerah Victorua Melbourne lockdown.. YA ALLAH..hanya engkaualah tempatku bergantung..Jagalah Kesehatan jasmani dan rohani semua anak2 mahasiswa dan mahasiwi dimanapun mereka menimba ilmu..di seluruh dunia ini," tambahnya.
Istri dari Denny Wardhana itu juga meminta doa untuk Daffa.
"Senjataku hanya doa, doa dan doa. Saling doakan yaaaa semua teman2 IG ku..Semoga kita semua bisa melewati ini dengan cepat..Hanya ALLAH lah satu2 nya tempat Meminta Pertolongan.. Keep Safe ya Nak," ungkap Marini.
Marini berharap anaknya itu mampu bertahan hingga keadaan membaik.
Agar ia juga bisa segera kembali ke Jakarta bersama keluarga.
Hingga hari ini sudah ada 514 kasus virus corona di Indonesia.
Bahkan sejumlah 48 orang dinyatakan meninggal dunia akibat terinfeksi.
Source | : | |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | GridFame Editorial |
Komentar