Sang dokter kemudian menjelaskan, pasien yang menghadiri tabligh akbar, tidak boleh masuk ke zona aman dokter, di mana dokter tidak sedang memakai alat perlindungan diri untuk menangani pasien Covid-19.
Pasien harusnya menjalani screening pertama dulu sebelumnya.
Pria itu rupanya berbohong pada dokter pertama yang melakukan screening tentang riwayat perjalannya.
Dengan tak ada riwayat perjalanan ke tempat-tempat terindikasi Covid-19, maka pasien itu dinyatakan "bukan suspect."
"Pria itu tidak mengkarantina dirinya sendiri," tulis YeeWen Yvonne dalam akun Facebook-nya.
"Jadi pria yang tak bertanggung jawab ini membawa anaknya dan dia sendiri yang mungkin positif corona ke zona aman dokter."
"Kami sudah bertanya riwayat perjalanannya berkali-kali."
Source | : | Tribun papua |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar