GridFame.id - Melihat semakin luasnya persebaran Covid-19, banyak negara memberlakukan lockdown.
Salah satunya, adalah negara 'Bollywood' atau India.
Belum satu minggu lockdown berjalan, kekacauan sudah terjadi dimana-mana.
Baca Juga: Makin Optimis! dr Tirta Ikut Sebut Wabah Corona Akan Segera Berakhir!
Banyak orang tidak bisa bertahan hidup karena upahnya dibayar harian.
Padahal, pemerintah India menerapkan sistem lockdown dari Selasa (24/3/2020) hingga 21 hari kedepan.
Banyak yang mengungkap bahwa kebijakan yang dibuat oleh pemerintah India belum terlalu matang sehingga menimbulkan kekacauan.
1. Transportasi terbatas
Setelah memberlakukan sistem lockdown, banyak perbatasan di negara-negara bagian yang ditutup.
Hal ini menyebabkan masyarakat kesusahan melakukan kegiatan.
Di beberapa daerah seperti New Delhi, beberapa bus masih beroperasi khusus untuk orang-orang yang memiliki izin pemerintah.
Selain itu, wilayah yang di lockdown hanyalah kota-kota besar bukan pedesaan.
2. Pabrik ditutup
Selain transportasi yang susah, pabrik-pabrik dan perkantoran juga ditutup.
Oleh karena itu, banyak buruh mengalami PHK sehingga tak memiliki cukup uang.
Padahal, setiap tahun ada 9 juta buruh dari pedesaan yang merantau ke kota untuk mencari pekerjaan.
3. Ribuan orang pulang jalan kaki
Saking terbatasnya transportasi umum, para pekerja migran memilih jalan kaki.
Bahkan, ribuan dari pekerja memilih pulang kampung berjalan kaki.
Para ribuan pekerja ini juga membawa sedikit uang dan makanan.
Kesulitan makan ini juga disebabkan karena restoran dan rumah makan tutup sepanjang jalan.
Kana Ram, pejabat distrik bagian Rajasthan dan Gijarat mengungkap ada 21.000 orang yang pulang kampung dengan jalan kaki.
4. Suami antar istri sakit dengan sepeda
Kebijakan lockdown menyebabkan salahh seorang suami di daerah Bharat Nagar nekat membawa istrinya menggunakan sepeda.
Pria ini menggendong istrinya sejauh 12 km karena istrinya mengalami luka kecelakaan kerja.
Sulitnya mencari transportasi umum membuat pria bernama Devdutt Ram ini mengantar sendiri menggunakan sepeda.
Devdutt juga tidak memiliki uang untuk menyewa ambulans.
Baca Juga: Bukan Lockdown, Pemerintah Akan Segera Berlakukan Karantina Wilayah, Begini Perbedaannya!
5. APD menjadi langka
Hampir sama dengan Indonesia, sejumlah rumah sakit di India menyatakan kelangkaan stok masker N-95 dan alat pelindung diri (APD).
Tak hanya APD, alat bantu pernapasan atau ventilator di India juga menjadi langka.
Hampir 100.000 ventilator dimiliki oleh rumah sakit swasta sudah dipakai untuk menangani pasien panyakit kritis.
Baca Juga: Sempat Khawatirkan Sang Adik yang Terjebak Lockdown di Italia, Ryana Dea Kini Bisa Bernapas Lega
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar