GridFame.id - Sejak terdapat pasien positif Covid-19 di Solo, pemerintah langsung menetapkan status menjadi kejadian luar biasa (KLB).
Status ini pun masih berlaku hingga saat ini, bahkan keputusan untuk meliburkan sekolahan diperpanjang hingga 13 April 2020.
Dengan ditetapkannya status KLB di Kota Solo ini, masyarakat diminta untuk tak keluar dan tetap di rumah saja.
Jalanan di Solo pun menjadi kian sepi karena masyarakatnya cemas akan penyebaran virus corona ini.
Namun, belakangan beradar kabar bahwa Solo telah bebas corona sehingga jalanan mulai kembali ramai.
Hal ini dipicu dengan adanya kabar bahwa sudah tak ada lagi pasien positif corona di Solo.
Sebelumnya diberitakan bahwa di Solo terdapat 3 orang pasien positf corona.
Dua diantaranya telah meninggal dunia dan satu lainnya sudah dinyatakan sembuh.
Meski begitu, hal ini tak serta merta menjadikan kota kelahiran presiden ini jadi kota yang bebas wabah.
Pasalnya, masih ada warga yang berstatus sebagai orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Akan tetapi, sudah tidak adanya lagi pasien positif corona di Solo nampaknya membuat masyarakat lebih berani keluar rumah.
Seperti dari hasil pantauan TribunSolo.com, di hari ke-20 pemberlakuan status KLB virus corona, suasana ruas jalan di Kota Surakarta ini nampak lebih ramai dari sebelumnya.
Ada peningkatan jumlah kendaraan di beberapa jalan utama di Solo, diantara banyaknya kendaraan yang melintas di Jalan Slamet Riyadi, Jalan Yos Sudarso, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Honggowongso.
Baca Juga: 15 Tahun Berlalu, Martunis, Anak Angkat Ronaldo Resmi Menikah di Tengah Wabah Corona
Di banding saat KLB Solo baru berusia 2 pekan, situasi jalanan Solo memang makin ramai.
Melihat hal itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo pun menjadi geram.
Ia pun kembali mengegaskan dan memperingatkan warga Solo soal hal ini.
Menurutnya, informasi yang beredar di masyarakat bahwa Solo bebas virus corona atau Covid-19 tidak benar.
"Bahwa yang beredar di masyarakat bahwa Solo bebas corona itu tidak benar. Yang benar adalah warga Solo yang positif corona ini sudah sembuh," kata Rudy dalam konferensi pers di Balai Kota Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Kamis (2/4/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.
Bahkan, jumlah warga ODP dan PDP di Solo terus bertambah, seperti yang diungkapkan oleh Rudy.
Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan saat ini jumlah ODP ada sebanyak 235 orang dan PDP ada sebanyak 34 orang.
"Hari ini ada tambahan ODP maupun PDP. PDP ini ada yang dirawat, ada yang sudah sembuh dan yang meninggal (PDP) dari kemarin hanya lima orang tidak ada penambahan," ungkappnya.
Rudy menekankan meski warga Solo yang positif corona sudah dinyatakan sembuh, bukan terus kemudian Solo bebas virus corona.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada agar virus corona tidak terus menyebar.
"Tetap di rumah, jaga jarak dan sering cuci tangan dengan sabun. Pola hidup bersih dan sehat ini harus terus dilakukan sehingga jangan sampai ada penambahan yang terkonfirmasi (positif), ODP maupun PDP," tegasnya.
Ia juga menegaskan soal adanya tempat karantina yang disiapkan pemerintah di Kota Solo.
"Kalau Solo bebas corona ngapain saya menyiapkan tempat karantina," pungkasnya, seperti dikutip dari TribunSolo.com.
Source | : | Kompas.com,TribunSolo |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar