GridFame.id - Belakangan nama aktor tampan Hengky Kurniawan tengah jadi sorotan.
Artis peran yang kini jadi wakil bupati ini mencuri perhatian di tengah pandemi virus corona di Indonesia.
Suami Sonya Fatmala ini dikabarkan menawarkan kediamannya di Jakarta untuk digunakan sebagai tempat singgah para tenaga medis.
Karena niat baiknya ini, banyak netizen yang memujinya.
Namun hal kontras terlihat dari warga di sekitar daerah perumahannya.
Baca Juga: Jangan Panik! Masyarakat Jateng Kini Bisa Cek Sendiri Status Corona di Daerahnya, Begini Caranya!
Ketua RW setempat, Sadino, menyampaikan keberatan warga terhadap niat baik Hengky Kurniawan tersebut seperti yang dilansir dari video Cumicumi.com.
Hal itu dikarenakan daerah tersebut kini sudah padat dengan penduduk.
"Rencana rumah ini akan dijadikan rumah singgah sebagai tim medis, kami dapat laporan dari masyarakat karena padatnya penduduk daripada RT 09, maka dari itu warga RW 09 RT 09 sangat sangat keberatan kalau dijadikan tempat tim medis daripada virus corona," ujarnya.
Karena dari itu, ia meminta maaf jika niat baik tersebut belum bisa terlaksana.
Seorang warga bahkan nampak emosi saat menyampaikan pendapatnya.
Ia mengaku sangat tidak setuju dengan rencana tersebut karena bisa membawa musibah untuk masyarakat sekitar.
Bahkan ia menyebut bahwa Hengky Kurniawan hanya pencitraan.
"Sangat tidak setuju rencana dari Pak Hengky untuk menghibahkan atau menempatkan para medis di sini. Ini sekali lagi ini bukan rumah sakit. Jangan membawa musibah ke sini, ini masyarakat udah pada panik. Jangan hanya pencitraan saja! Kelihatannya hanya pencitraan saja itu," katanya.
Menanggapi penolakan itu, Hengky Kurniawan tak ingin memaksakan warga di sekitar rumahnya memberi izin atas rencananya.
Hengky Kurniawan diketahui mempersilakan pemerintah menggunakan rumahnya di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, sebagai tempat tinggal sementara tenaga medis yang menangani virus corona.
Tetapi, warga di sekitar rumahnya dikabarkan menolak niat baik Wakil Bupati Bandung Barat tersebut.
"Saya pikir, kalau warga sudah keberatan, kita tidak bisa memaksakan. Artinya, saya pikir ya mungkin kita memaklumi kekhawatiran tapi juga kita harus ada..," kata Hengky Kurniawan saat dihubungi wartawan, Jumat (3/4/2020).
Hengky menilai, penting untuk memberi pengertian kepada warga tentang menyikapi mereka yang berhubungan langsung dengan virus corona.
"Seperti kami di Bandung Barat juga mengedukasi masyarakat kalau ada orang yang ODP (Orang Dalam Pengawasan) jangan langsung diusir atau mengambil tindakan yang anarkis," tutur Hengky.
Oleh karenanya, menurut Hengky Kurniawan, penting adanya edukasi yang baik terkait virus corona oleh kepala daerah setempat.
"Kan ada kejadian juga tuh karena edukasi yang kurang sehingga mereka mengusir ODP, kan kasihan. Hal seperti itu yang ya boleh kita jaga-jaga khawatir tapi kan kita juga pemahaman tentang Covid-19 ini juga kita perlu tahu," ujarnya.
Sejak awal menawarkan rumahnya, Hengky Kurniawan memang menyerahkan urusan perizinan kepada Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta.
Pasalnya, saat ini Hengky sudah tinggal di Bandung dan kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang-orang di lingkungan rumahnya di Jakarta.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hengky Kurniawan: Kalau Warga Keberatan, Saya Tidak Bisa Memaksakan".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar