Wabah SARS yang pertama bahkan hanya menyerang 24 negara dan selesai dalam waktu 8 bulan.
Dilansir dari Nytimes.com, beberapa peneliti menemukan bahwa virus SARS bisa merembes ke otak pasien.
Tak hanya berlaku bagi pasien SARS pertama, hal ini juga bisa terjadi bagi pasien Covid-19.
Dikutip dari Star Daily melalui Wartakotalive.com, beberapa kasus virus corona dikabarkan merusak sel-sel di otak pasien.
Seorang pasien dari Florida berusia 70-an tahun sementara waktu kehilangan kemampuan bicaranya.
Tak hanya itu, perempuan asal Detroit juga dikabarkan kehilangan banyak sel-sel otak.
Source | : | Wartakotalive.com,Nytimes.com,Neurology Today |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar