Dia tak ingin mereka berpikir jauh dan ketakutan atas profesi yang dijalani ibunya.
“Saya juga terpaksa tidur terpisah dengan anak saya agar tidak terpapar. Sejak bertugas di ruangan ini, secara otomatis saya masuk dalam kategori orang dalam resiko,” tambahnya.
Untuk menjaga keluarganya, Minarsih menerapkan protokol ketat tentang kebersihan, usai bertugas berganti baju di ruangan khusus sebelum meninggalkan rumah sakit.
Setiba di rumah, Minarsih langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan keramas, serta mencuci pakaiannya.
Baru setelah itu dia bisa mendekati anak-anaknya tanpa bisa berpelukan.
Dengan resiko itu, baik Minarsih maupun Tri Sudaryati harus tetap membangun optimisme pasien di rumah sakit.
Mereka juga selalu siap menjadi tempat curhat saat kondisi pasien sedang drop atau sedih.
“Semua pasien harus dalam kondisi baik, nyaman, dan bahagia. Karena itu modal awal untuk sembuh,” kata Sudaryati.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar