“Namun, tingkat paparan UV itu berbahaya bagi kulit manusia. Kemungkinan besar, itu (hanya) ada di bola lampu atau lampu karena UV alami dari matahari tidak cukup kuat untuk membunuhnya (virus corona)."
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan bahwa UV tidak boleh digunakan sebagai desinfektan untuk virus corona.
"Lampu UV tidak boleh digunakan untuk mensterilkan tangan atau area kulit lainnya karena radiasi UV dapat menyebabkan iritasi kulit," kata WHO.
Keterangan lebih lanjut mengenai UV matahari diungkapkan oleh dokter Dr Handrawan Nadesul, dalam postingan di akun Facebook Pribadinya, ada 3 jenis ultraviolet (UV) yang diberikan matahari kepada alam: UVA, UVB dan UVC.
Untuk UVC lupakan, pasalnya sinar tersebut karena tidak menyentuh kita di bumi.
Jadi sinar matahari yang sampai ke bumi kita tercinta ini hanya UVA dan UVB.
Asal tahu saja, UVA dan UVB itu sejatinya sama-sama bisa berpengaruh buruk terhadap tubuh, khususnya kulit.
Akan tetapi di balik keburukannya, UVA dan UVB mempunyai manfaat bagi manusia.
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar