GridFame.id - Seperti yang kita ketahui, virus corona bisa menular tak hanya dari mereka yang sudah sakit.
Ada juga orang yang bisa saja membawa virus corona tanpa menunjukkan gejalanya atau yang disebut carrier.
Sementara itu, baru-baru ini ditemukan fakta baru terkait penularan virus corona.
Baca Juga: Renovasi Rumah Mewahnya Saat Pandemi Corona, Jabatan Mulan Jameela di DPR Dipertanyakan Publik
Sebelumnya, studi dari Journal of American Medical Association mengungkapkan fakta baru terkait penularan tersebut.
Hal itu dibuktikan dengan adanya kasus dimana seorang perempuan dari Wuhan terinfeksi virus corona tanpa menunjukkan gejala.
Perempuan itu kemudian menginfeksi lima kerabatnya.
Dalam dunia medis, orang yang tertular virus tanpa menunjukkan gejala sering disebut sebagai carrier.
Lantas, bagaimana mengetahui ciri-ciri mereka yang terkena corona tanpa gejala?
Dilansir dari TribunStyle, berikut 5 hal yang patut kamu ketahui terkait carrier atau pembawa virus.
1. Hilangnya kemampuan indera penciuman
Salah satu ciri mereka yang terkena corona tanpa gejala adalah hilangnya kemampuan indera penciuman.
Kondisi dimana seseorang kehilangan kemampuan indera penciuman sering disebut anosmia.
Hal itu juga diungkapkan dalam Jurnal American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery.
Dalam jurnal itu, anosmia disebut jadi salah satu cara mengidentifikasi kemungkinan infeksi covid-19.
2. Hilangnya kemampuan indera perasa
Selain indera penciuman, hilangnya kemampuan indera perasa juga bisa jadi ciri seorang carrier.
Profesor Tim Spector dari King's College membenarkan hal tersebut.
Kehilangan kemampuan indera perasa atau dysgeusia dapat membuktikan bahwa seseorang terinfeksi virus corona.
3. Rasio infeksi
Rasio infeksi tanpa gejala justru lebih banyak muncul pada anak-anak dibanding orang dewasa.
Hal itu diungkapkan oleh Hiroshi Nishiura, ahli Epidemiologi di Universitas Hokkaido.
Diketahui, anak-anak lebih sering terkena virus tersebut tanpa menunjukkan gejala.
Alhasil, mereka membawa virus dan tanpa sadar menularkannya.
4. Persentase pasien tanpa gejala
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada setidaknya 25 persen pasien corona yang tidak menunjukkan gejala.
Sementara itu, pasien tanpa gejala di China juga disebut mencapai 30 persen.
5. Kasus hidden carrier di berbagai negara
Hidden carrier sama sekali tak mengalami gejala virus corona seperti sesak nafas, batuk, demam dan pilek.
Dilansir dari Business Insider, ada sekitar sepertiga dari pasien yang dites positif corona mengalami anosmia di Korea Selatan, China, dan Italia.
Baca Juga: Kamar Mayat Di Rumah Sakit Sudah Penuh, Puluhan Jenazah Virus Corona Dikubur Di Taman
"Di Korea Selatan, di mana pengujian telah lebih luas, 30 persen pasien yang dites positif mengalami anosmia sebagai gejala utama yang mereka hadapi dalam kasus-kasus ringan," ujar Profesor Lembaga Rhinologi Inggris, Clare Hopkins, dan presiden Asosiasi Otorhinolaryngology Inggris Profesor Nirmal Kumar dalam sebuah pernyataan.
Mereka mengatakan bahwa banyak pasien di seluruh dunia yang telah dites positif covid-19 hanya menunjukkan gejala kehilangan indera penciuman dan indera perasa.
"Ada sejumlah laporan yang berkembang pesat tentang peningkatan signifikan dalam jumlah pasien yang mengalami anosmia tanpa adanya gejala lain,"
"Iran telah melaporkan peningkatan mendadak dalam kasus anosmia, dan banyak rekan dari AS, Prancis, dan Italia Utara mengalami hal yang sama." demikian penjelasan keduanya.
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar