Hingga pada 1 Maret lalu, Lele tengah menggendong bayinya yang berusia 11 tahun saat sang suami mulai memukulinya dengan kursi.
Lele tidak yakin berapa kali ia dipukuli.
Tiba-tiba ia merasa salah satu kakinya mati rasa dan jatuh ke lantai, masih menggendong bayinya.
Baca Juga: Buktikan Firasatnya Akurat, Wirang Birawa Bawa Berita Mengejutkan Soal Corona
Sebuah foto yang diambilnya usai kejadian itu menunjukkan kursi di lantai sudah hancur berkeping-keping.
Foto lainnya yang diambil Lele adalah kedua kakinya yang penuh luka dan memar.
Kepada New York Times, Lele mengatakan suaminya melakukan tindak kekerasan selama 6 tahun pernikahan. Namun pandemi Covid-19 membuat kondisi semakin buruk.
“Selama pandemi ini kami tidak bisa keluar rumah, dan konflik kami semakin besar dan besar dan semakin sering,” tuturnya.
Di China, sebuah LSM yang bergerak dalam melawan kekerasan terhadap perempuan telah membuka help line sejak awal Februari.
Komentar