GridFame.id - Musibah seolah melanda Indonesia secara bertubi sejak awal tahun ini.
Berbagai firasat dan terawangan pun kerap kali dilontarkan oleh para paranomal kondang negeri ini.
Sebut saja Mbah Mijan, Mbak You, hingga Wirang Birawa pun seolah tak henti memberikan tanda.
Namun, hal itu kerap diabaikan dianggap angin lalu.
Seperti adanya kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kleas II A Manado, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/4/2020) kemarin.
Baca Juga: Bisa Ditonton Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap 'Belajar dari Rumah' Lewat Siaran TVRI
Sebelum terjadi, Wirang Birawa ternyata sudah pernah menyampaikan firasatnya.
Ia telah memberikan peringatan serius soal hal itu jauh-jauh hari.
Buktikan firasatnya benar, ia pun menunjukkan kejadian kebaran dan kerusuhan di balik jeruji besi itu.
"Huh terjadiii...
24 Maret lalu sudah aku ingat kan serius soal ini
#firasatkemarin
Semoga cepat sembuh negri ku????????
.
.
Geser slide ke 2," ujarnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Ia juga telah mencurahkan isi hatinya pada sang sahabat, Nanda Persada soal Lapas tersebut.
"Mengikuti firasat. Lapas diperhatikan," isi pesannya pada Nanda Persada pada 1 April lalu.
Namun semua tampak telah terlambat hingga membuat Wirang merasa lelah terus diabaikan.
Meski begitu, Wirang tak kenal lelah, ia tetap ingin menyampaikan apa yang dilihatnya.
ia bahkan tak peduli akan ancaman yang dihadapinya demi kebaikan negeri ini.
"Kali ini ancaman dan teror apapun aku hadapi, demi negeri ini baik-baik saja, aku cuma mau kita semua antisipasi, tidak ada maksud apapun," ungkap Wirang.
"Capek, lelah, iyaaa bangettttt matindan hidup sudah ada yang atur, tapi ini sudah urgent jadi harus disuarakan agar tidak blunder (emoji) apa daya... aku cuma orang kecil, bukan yang suka berpolitik apalagi berspekulasi," ucapnya.
Walau capek dan lelah, namun dalam keadaan yang semakin mendesak ini, Wirang memohon agar suaranya didengar.
Ia menambahkan bahwa semua keputusan harus diambil dengan perhitungan yang matang agar tak membahayakan.
"Dalam membuat kebijakan harus diperhitungkan matang2, menngukur semua elemen dan menimbang semua saran/masukan, supaya yang di "dalam" dan yang di "luar" sama2 happy," tambahnya.
Lelaki yang identik dengan topeng ini bahkan sampai memohon untuk mendengarnya kali ini.
"Mohon dengar kali ini saja, Pak," pungkasnya.
Source | : | |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar