"Dari total yang telah registrasi sebanyak 1,4 juta itu," ucap Airlangga dalam keterangan resminya seperti dilansir Kompas.com pada Senin (13/4/2020).
"Pernah dalam satu menit pendaftar Kartu Prakerja mencapai 80.000 orang pada saat yang bersamaan. Sehingga kapasitas server akhirnya ditingkatkan," ia menambahkan.
Hingga Minggu pukul 16.00 WIB, atau 21 jam setelah pendaftaran dibuka, data mencatat jumlah yang melakukan registrasi sebanyak 1.432.133.
Baca Juga: Begini Cara Belajar Lewat TVRI Online, Simak Jadwal Tayangnya
Baca Juga: Tenangkan Masyarakat, Pemerintah Putuskan Geser Cuti Bersama Idul Fitri 2020 ke Akhir Tahun
Sudah verifikasi surel sebanyak 1.063.028 (73,85 persen), sudah verifikasi NIK sebanyak 624.090 (43,65 persen), dan yang sudah mengambil program pelatihan atau join batch sebanyak 77.834 (5,43 persen).
Airlangga kembali menjelaskan, sasaran program Kartu Prakerja adalah pekerja, pencari kerja, dan pelaku usaha kecil dan mikro yang terdampak oleh pandemi Covid-19.
Pemerintah juga melakukan pendataan melalui dinas-dinas ketenagakerjaan, pariwisata, koperasi dan UKM, perindustrian dan perdagangan, selain juga pada sektor-sektor yang terdampak oleh pengurangan mobilitas masyarakat seperti transportasi dan ritel.
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar