GridFame.id - Amerika Serikat merupakan negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia.
Kasus kematian karena Covid-19 di negeri Paman Sam ini kian hari kian melonjak.
Banyaknya korban meninggal, memang tak terprediksi sebelumnya.
Lantaran kewelahan dengan jumlah pasien yang melonjak tajam, nbanyak jenazah korban virus corona yang masih berada di rumah sakit.
Bahkan, jenazah-jenazah tersebut tidak bisa segera dikebumikan.
Hal ini disebabkan karena pasien Covid-19 makin meningkat sehingga tak lagi tersisa kamar untuk jenazah.
Foto-foto yang beredar yang diambil di ES Sinai-Grace, Detroit, Amerika Serikat, memperlihatkan sejumlah jenazah yang didiamkan di sebuah kamar.
Dikutip dari CNN pada Senin (14/4/2020), foto tersebut milik seorang pekerja rumah sakit yang tak disebutkan namanya.
Dua pekerja di unit gawat darurat (UGD) rumah sakit itu pun membenarkan foto tersebut.
Kondisi yang memprihatinkan ini ternyata sudah terjadi dari awal April 2020.
Baca Juga: Pak RT Ditangkap Polisi, Ketakutan Ini Hantui Warga Sewakul Setelah Tolak Jenazah Perawat
Foto di rumah sakit tersebut, mayat-mayat pasien hanya dibungkus dengan kantong jenazah berwarna putih, dan foto lain menunjukkan dua jenazah dijejerkan di atas ranjang.
Yang lebih memprihatinkan adalah foto seorang mayat yang diletakkan di kursi sebelah ranjang.
Foto yang lain, menunjukkan bahwa mayat-mayat ditumpuk begitu saja di dalam unit pendingin yang dimiliki rumah sakit.
Dalam gambar tersebut terlihat bahwa jenazah ada di dalam kantong dan diberi identitas di dalamnya.
Di dekat mayat korban Covid-19, terdapat kantong berwarna biru yang berisi barang-barang pribadi milik almarhum.
Beberapa jenazah bahkan diletakkan di lantai karena tidak tersedianya alat untuk mengangkatnya ke rak penyimpanan.
Saat di datangi oleh CNN pada Sabtu (11/4/2020), rumah sakit tersebut memiliki 5 unit penyimpanan mayat di lahan parkir.
Juru bicara RS Sinai Grace, Brian Taylor pun mengaku pihaknya sudah mencoba sebaik mungkin menangani korban virus corona.
"Pasien yang meninggal di rumah sakit kami diperlakukan dengan hormat dan bermartabat, mereka akan tetap kami tangani sampai bisa diserahkan ke pihak keluarga," ujar Taylor.
Pihak rumah sakit bahkan telah membeli alat tambahan seperti unit pendingin portabel untuk menambah kapasitas ruang penyimpanan mayat.
"Seperti rumah sakit di New York dan di tempat lain, kami telah membeli alat tambahan seperti unit pendingin portabel untuk sementara membantu kekurangan kapasitas ruang jenazah akibat Covid-19," tambahnya.
Baca Juga: Kamar Mayat Di Rumah Sakit Sudah Penuh, Puluhan Jenazah Virus Corona Dikubur Di Taman
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kehabisan Tempat, Jenazah Korban Corona di AS Ditumpuk di Ruang Pendingin
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar