Menurut penelitian dari studi tersebut, simulasi transmisi (penularan) ditemukan pada:
1. Semua skenario model, SARS-CoV-2 mampu menghasilkan wabah besar terlepas dari waktu pembentukan.
2. Sama seperti pandemi influenza, banyak skenario menyebabkan SARS-CoV-2 memasuki sirkulasi jangka panjang bersama dengan virus beta corona manusia lainnya.
Baca Juga: Sering ke Toilet? Bisa Jadi Anda Terinfeksi Virus Corona Gejala Ringan
3. Variasi musiman yang tinggi dalam penularan menyebabkan insiden puncak yang lebih kecil selama gelombang pandemi awal tetapi wabah musim dingin dapat berulang yang lebih besar.
4. Kekebalan jangka panjang secara konsisten menyebabkan eliminasi efektif SARS-CoV-2 dan insiden infeksi keseluruhan yang lebih rendah.
5. Tingkat kekebalan silang yang rendah dari virus beta corona lain terhadap SARS-CoV-2 dapat membuat SARS-CoV-2 tampak mati, hanya untuk muncul kembali setelah beberapa tahun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tanpa Vaksin dan Obat, Social Distancing Bisa Diberlakukan Sampai 2022
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar