GridFame.id - Australia merupakan salah satu negara yang berhasil menekan angka kematian karena Covid-19.
Dikutip dari Worldometer.com pada Kamis (16/4/2020), di Australia tercatat ada 6.468 orang yang terpapar Covid-19.
Jumlah kematian pasien Covid-19 terhitung sebanyak 63 orang dan orang yang sembuh sebanyak 3.747.
Pasalnya, waktu wabah corona menyebar di Austalia sama bersamaan dengan merebaknya wabah di Amerika Serikat.
Australia dan Amerika Serikat sama-sama memiliki banyak penduduk.
Melihat keberhasilan Australia, sudah pasti banyak negara memberikan pujian.
Tak ada yang menyangka Australia berhasil menekan persebaran Covid-19.
Padahal, negara ini memiliki penduduk yang senang berkumpul.
Selain itu, penduduk Australia juga dikenal memiliki perilaku hidup santai dan susah diatur.
Saat awal akan dilakukannya kebijakan terbaru untuk memutus Covid-19, ternyata banyak lembaga independen dan politisi yang menentang.
Kebijakan terbaru itu dianggap terlalu berlebihan dan bisa membuat warga panik.
Tetapi, pemerintah tetap membuat aturan ketat bagi masyarakat.
Pemerintah Australia sempat curiga banyak warganya yang tak mau mengikuti social distancing.
Oleh karena itu, beberapa negara bagian menerapkan aturan denda bagi mereka yang nekat ke luar rumah.
Australia memberlakukan lock down sejak 23 Maret 2020.
Warga Australia hanya boleh keluar untuk empat kegiatan.
Diantaranya belanja kebutuhan pokok, periksa ke dokter atau pergi ke apotek, pergi ke kantor jika tidak bisa bekerja di rumah, dan olahraga dengan maksimal dilakukan dua orang.
Ancaman hukuman denda dan juga imbauan dari Pemerintah ternyata sangat efektif.
Menjelang masa liburan karena Paskah, beberapa negara bagian bahkan telah mengeluarkan aturan ketat bagi warganya yang ingin berpergian.
Aturan tersebut ternyata berhasil dilakukan yang menyebabkan kasus baru virus corona terus menurun selama dua pekan ini.
PM Scott Morison dan pejabat lain bahkan tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada warga karena tak banyak yang berpergian saat Paskah.
Selain itu, angka kematian yang kecil di Australia juga disebabkan karena letak geografisnya.
Lokasi Australia terpisah dari benua lain yang hanya bisa dijangkau melalui udara.
Oleh karena itu, Australia dengan mudah menutup transportasi dengan negara lain.
Pasalnya, 80 persen kasus corona di Australia berasal dari luar negri.
Australi pun melakukan pembatasan ketat terhadap laju transportasinya yang selalu ramai.
Baca Juga: Negara-negara ini Belum Terkena Wabah Corona, Tapi Alami Hal yang Lebih Mengerikan!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mulainya Sama dengan AS dan Inggris, Kok Australia Bisa Tekan Corona?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar