“Karena kriteria donor dan resien itu juga tidak bisa asal saja. Donor memiliki kriteria tertentu dari sepien atau penerima memiliki kriteria tertentu. Untuk donor untuk yang pertama dia harus positif, dia telah memberikan hasil positif pada tes PCR sebelumnya,” jelasnya.
Setelah itu pendonor itu harus sembuh dari gejala covid-19 selama 14 hari.
Kemudian harus menjalani mengalami tes PCR dua kali dan memberikan hasil negatif.
”Nah itu adalah kriteria dari donor yang susceptible atau dapat diambil plasmanya,” kata Monica.
Setiap orang, kata dia dapat menghasilkan sekitar 500 cc plasma darah. Jumlah tersebut dapat diberikan kepada dua orang penderita.
Baca Juga: Najwa Shihab Singgung Dampak Corona, Jokowi: 'Pemerintah Tidak Bisa Bekerja Sendiri...'
“Tetapi itu disesuaikan dengan kondisi daripada donor. Donor yang memang tidak bisa memberikan lebih dari 500 cc, mungkin dia bisa memberikan 250 cc. Tetapi pengambilan plasma ini dapat diulang dalam 14 hari.
Jadi satu orang donor itu tidak hanya cukup sekali, karena bisa diulang. Dan ada juga program di mana donor itu bisa memberikan secara kontinyu,” papar dia.
Jika hal itu diberdayakan, ia bekata itu dapat membantu pasien positif corona lain sembuh.
“Maka dari itu saya mengibau seluruh centre baik rumah sakit swasta maupun pemerintah, supaya bersama-sama mulai melakukan terapi ini.
Sehingga dapat mengatasi masalah ini dengan seluruh persatuan dan kesatuan dari bangsa kita," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun News Wiki dengan judul Tak Sembarangan Pasien Sembuh Corona Bisa Donorkan Plasma Darah, Ini Kriterianya
Source | : | Tribunnews Wiki |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar