"Masjid ini memiliki aula besar, yang digunakan untuk pernikahan dan acara, yang hanya akan duduk di sana kosong," katanya kepada The National, Rabu (1/4/2020).
"Kami melakukan panggilan untuk sukarelawan dan mendapat respons yang hebat dengan lebih dari 60 orang yang menawarkan bantuan baik muda maupun tua.
Dokter gigi lokal membantu menjalankan infeksi dan sisi kontrol," sambungnya.
Dewan Masjid Boloton pun mendukung inisiatif tersebut.
Menurutnya, memanfaatkan masjid tersebut menjadi cara mereka untuk membantu semua orang.
"Kami berpikir bagaimana kami bisa memanfaatkan ini daripada hanya membiarkannya apa adanya, terutama pada saat kami benar-benar membutuhkan sesuatu seperti ini," katanya lagi.
Sementara itu, sebuah masjid di Birmingham menggunakan tempat parkirnya untuk menjadi tempat penyimpanan mayat sementara, setelah jumlah pasien meninggal mengalami peningkatan.
Tempat parkir tersebut dapat memuat 150 jenazah dan telah dilengkapi dengan pendingin.
Dilansir dari Express & Star, Selasa (21/4/2020) relawan yang membantu penanganan di masjid itu mengatakan bahwa semua biaya sepenuhnya berasal dari keuangan masjid.
Source | : | TribunMataram.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
Komentar