GridFame.id - Berdasarkan tiga orang sumber terdekat pemerintah Korea Utara sebagaimana dilansir dari Guardian Australia, China telah mengirim sebuah tim termasuk pakar medis untuk mengecek kondisi kesehatan Kim Jong Un.
Perjalanan tim dan pakar medis China ke Korea Utara itu di tengah-tengah isu kesehatan Kim Jong un.
Delegasi itu dipimpin oleh anggota senior dari departemen perhubungan internasional Partai Komunis China dan lepas landas dari Beijing ke Korea Utara pada Kamis (23/4/2020) berdasarkan laporan dua sumber kepada Reuters.
Baca Juga: Sempat-sempatnya Uji Coba Rudal Di Tengah Wabah Virus Corona, Kim Jong Un Disindir Negara Tetangga
Departemen tersebut adalah yang menjembatani hubungan dengan Korea Utara.
Sebuah sumber menolak untuk diidentifikasi mengingat masalah yang dibahas sangatlah sensitif.
Departemen perhubungan tersebut tidak bisa dimintai komentar pada Jumat malam.
Begitu pun kementerian luar negeri China, tidak serta merta merespons permintaan komentar di waktu yang sama.
Sementara itu, Daily NK yang berbasis di Seoul melaporkan sebelumnya bahwa pada pekan ini, Kim dinyatakan dalam pemulihan setelah menjalani prosedur kardiovaskular pada 12 April.
Media itu merujuk datanya pada seorang sumber anonim di Korea Utara.
Pemerintah Korea Selatan dan pemerintah China dengan departemen perhubungannya merasa keberatan dengan laporan yang mengabarkan kondisi Kim Jong Un kritis pasca operasi.
Baca Juga: Satu Bulan Ditutup Rapat-rapat, Akhirnya Korea Utara Konfirmasi Kasus Virus Corona Pertama
Pihak pemerintah Korea Selatan mengatakan mereka tidak mendeteksi tanda aktivitas yang tidak biasa di Korea Utara.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pun sebelumnya menolak laporan yang mengatakan kalau Kim Jong Un sedang kritis.
"Saya pikir laporannya tidak benar," ujar Trump kepada wartawan, namun dia menolak jika dikatakan dirinya memiliki kontak dekat dengan pemerintah Korea Utara.
Pada Jumat, sebuah sumber dari Korea Selatan mengatakan kepada Reuters bahwa pihak intelijen mereka menyebut Kim masih hidup dan akan muncul ke publik sesegera mungkin.
Sayangnya, pihak itu enggan memberi komentar terkait kondisi Kim saat ini atau pun soal campur tangan pemerintah China.
Seorang pejabat dekat dengan intelijen AS mengatakan bahwa Kim memang diketahui memiliki masalah kesehatan namun bukan berarti mereka bisa berkesimpulan bahwa Kim menderita sakit parah atau tidak dapat lagi muncul di publik.
Korea Utara adalah salah satu negara yang paling tertutup dan kesehatan akan pemimpinnya ditangani sebagai suatu hal yang penting oleh keamanan negara.
Media Reuters tidak bisa mengonfirmasi secara independen terkait keberadaan atau pun kondisi Kim Jong Un.
Sebelumnya, media Korea Utara melaporkan keberadaan Kim ketika dia memimpin sebuah rapat pada 11 April.
Media negara itu tidak melaporkan kalau Kim sedang berada di sebuah acara lain pada hari peringatan ulang tahun mendiang kakek sekaligus pendiri negara itu, Kim Il Sung pada 15 April.
Sebuah peringatan penting di Korea Utara.
Spekulasi tentang pemimpin Korea Utara yang otoriter ini juga didasari dari kebiasaan merokoknya yang berlebih, kelebihan berat badan atau obesitas sejak naik takhta dan sejarah keluarga Kim yang memiliki masalah kardiovaskular.
Ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il, menderita stroke pada 2008.
Media Korea Selatan melaporkan saat itu seorang dokter China terlibat dalam perawatan medis beserta juga seorang dokter dari Perancis.
Kim Jong Un sendiri merupakan generasi ketiga yang memimpin Korea Utara setelah ayahnya, Kim Jong Il wafat pada 2011 akibat serangan jantung.
Kim telah mengunjungi China empat kali sejak 2018.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cek Kim Jong Un, China Kirim Dokter ke Korea Utara
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar