"Tim RSUD Bung Karno menjemput dan membantu para perawat, serta akan komunikasi dengan pemilik kos," kata Suminanto, melansir dari Tribun Solo.
"Tetapi ternyata pemilik kos waktu itu tidak bisa menemui, jadi tidak ada komunikasi, jadi orang lain menilai tidak care dan sebagainya," tambahnya.
Insiden pengusiran tersebut berawal dari kekhawatiran pemilik indekos karena mendapat kiriman foto spanduk RSUD Bung Karno yang kini menjadi rumah sakit rujukan Covid-19.
Mengutip dari Tribun Solo, terusirnya 3 perawat RSUD Bung Karno Solo dari sebuah kos daerah Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo bermula dari informasi yang diterima pemilik kos melalui seseorang.
Informasi tersebut mengatakan bila RSUD Bung Karno kini telah melayani pasien Covid-19.
Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Solo, Suminanto menyampaikan pemilik kos merasa khawatir setelah mendapat informasi itu dari seseorang.
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar