GridFame.id - Virus corona di Indonesia masih terus menjadi perhatian.
Berbagai kebijakan pun telah diterapkan pemerintah untuk menanggulangi Covid-19 ini.
Jumlah kasusnya terus bertambah setiap harinya, masyarakat pun mulai bertanya kapan pandemi ini akan berakhir.
Prediksi tentang berakhirnya pandemi virus corona di Indonesia mulai kini bermunculan.
Prediksi ini pun disampaikan oleh banyak kalangan, mulai dari para peneliti, para ahli pemerintah bahkan paranormal kondang sekalipun.
Dengan segala kebijakan dan pemberlakuan aturan soal Covid-19 ini, pemerintah pun sudah memiliki prediksi soal pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Setelah Covid-19 Mereda, Garuda Indonesia Sudah Siapkan Tiket Gratis untuk Setiap Penerbangan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan juga yakin wabah virus corona ini akan segera mereda sekitar bulan Juli mendatang.
Jokowi dengan optimis mengatakan pada bulan Juni Virus Corona sudah menurun dan bahkan bisa dikatakan dalam tahap ringan.
Hal ini disampaikan Jokowi saat diwawancarai oleh Najwa Sihab di Istana Merdeka yang ditayangkan dalam acara Mata Najwa, Rabu (22/4/2020).
Jokowi mulanya mengatakan sudah banyak lembaga-lembaga ataupun pihak-pihak yang mempunyai prediksinya sendiri-sendiri yang hasilnya berbeda-beda.
Ada yang mengatakan pada pertengahan April, akhir Mei, hingga pada bulan Juni.
Namun menurut Jokowi, penyebaran Virus Corona ini tidak bisa ditebak dan diprediksi.
Terlebih, Virus Corona merupakan virus baru dan menyasar pada semua belahan dunia, sehingga menjadi pandemi global.
"Mbak Nana, setiap hari masuk ke saya, hitungan-hitungan kapan puncaknya dan kapan akan turun," kata Jokowi.
"Dengan model matematis yang berbeda-beda, ada yang menyampaikan di situ, minggu kedua April sudah puncak kemudian turun, ada yang menyampaikan minggu terakhir April, ada yang mengatakan awal Mei, pertengahan Mei, akhir Mei, dan ada yang mengatakan Juni," sambungnya.
"Berbeda-beda semua, karena sekali lagi, Virus Corona ini barang baru yang itungannya menurut saya bisa dihitung dengan cara yang berbeda-beda dengan hasil yang berbeda-beda."
Baca Juga: Pertama di Solo, Ditemukan Kasus 2 Anak yang Positif Terinfeksi Covid-19, Diduga Tertular Karena Ini
Meski begitu, terlepas dari semua prediksi itu semua, Jokowi optimis pemerintah bisa mengatasi Virus Corona pada bulan Juli.
Hal ini bisa terwujud bila masyarakat disiplin mengikuti imbauan pemerintah yang telah diterapkan.
Karena menurut Jokowi kedisiplinan masyarakat menjadi kunci utama untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Sebelumnya sangat optimis pandemi ini akan segera berakhir, kini Jokowi justru nampak ragu.
Mengutip dari Nakita.id, beberapa waktu lalu Jokowi justru terciduk khawatir akan adanya gelombang kedua pandemi virus corona di Indonesia.
"Pengawasan terhadap berbagai klaster penyebaran Covid-19 harus dilakukan secara baik dan ketat demi mengantisipasi munculnya gelombang kedua," tulisnya di Instagram @jokowi.
Hal tersebut disebabkan karena ribuan pekerja migran Indonesia mulai dipulangkan dari luar negeri.
Kekhawatiran ini disampaikan Jokowi lewat akun Instagramnya.
Ia menyampaikan data adanya pekerja dari luar negeri yang kembali ke Indonesia.
"Laporan yang saya terima menyebutkan ada 89.000 pekerja migran Indonesia yang sudah kembali dari luar negeri, dan kemungkinan bertambah lagi sekitar 16.000 orang," ungkap Jokowi.
Karenanya, Jokowi pun mengimbau agar kepulangan para pekerja tersebut ditangani dengan ketat.
"Saya telah menginstruksikan jajaran pemerintah terkait untuk menangani dan mengawal kepulangan mereka dengan baik. Ini demi memutus rantai penularan Covid-19, agar tidak menjadi wabah gelombang kedua," tambahnya.
Jokowi semakin ketat memberlakukan aturannya dan meminta jajarannya untuk terus memonitor hal tersebut.
"Berbagai klaster penyebaran Covid-19 saat ini juga dimonitor secara ketat. Selain klaster pekerja migran tadi, terdapat misalnya, klaster jamaah tablig, klaster rembesan pemudik, hingga klaster industri," terangnya.
Presiden RI ini pun terus menekankan pada pengawasan klaster ini untuk antisipasi gelombang kedua virus corona di Indonesia ini.
"Sekali lagi, pengawasan klaster harus dilakukan secara baik guna mengantisipasi munculnya gelombang kedua," pungkasnya.
Source | : | Instagram,Nakita.id |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar